tag:blogger.com,1999:blog-37051982673706410562024-02-07T09:09:27.717-08:00Mutiara Penyemangat HidupOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-72979240995604722462022-07-30T04:40:00.001-07:002022-07-30T04:40:31.443-07:00keduren 1 suro 1444hkenduren<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJE0Ck56Da5t4WVg-Nl0-BF5HjPnIziF7I8eSbFFYgPKvBNmGnjRuCtrOpCQaHCjTge8dKT_uwe4SgLHYUQGlc3_OEwwz0Sj_P-qhnZNgA0RiTzTuOQY8NTM7CKAfjaPGJuzI1aE9zhuA/s1600/1659181225860981-0.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJE0Ck56Da5t4WVg-Nl0-BF5HjPnIziF7I8eSbFFYgPKvBNmGnjRuCtrOpCQaHCjTge8dKT_uwe4SgLHYUQGlc3_OEwwz0Sj_P-qhnZNgA0RiTzTuOQY8NTM7CKAfjaPGJuzI1aE9zhuA/s1600/1659181225860981-0.png" width="400">
</a>
</div><br></div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-21312175150472141642011-08-02T07:42:00.001-07:002011-08-02T07:42:28.027-07:00Andai Al-Quran Bisa Bicara<div align="justify">“waktu engkau masih kanak kanak, kau laksana kawan sejatiku ,<br />
dengan berwudu` aku kau pegang dengan mesra.<br />
aku kau junjung tinggi…dan aku..kau baca dan kau pelajari..<br />
setelah selesai..aku kau cium mesra….<br />
sekarang engkau telah dewasa….<br />
nampak nya kau tak berminat lagi padaku..<br />
apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah?<br />
menurutmu aku hanya bacaan yang tak menambah pengetahuan mu?<br />
atau aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?<br />
sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang kau lupa dimana menyimpannya<br />
kadangkala aku hanya sebagai perhiasan rumahmu..<br />
kadangkala aku di jadikan mas kawin agar engkau di anggap bertakwa<br />
kini aku lebih banyak tersingkir…..<br />
di biarkan sendirian dalam kesepian……..<br />
di atas lemari…..di dalam laci……aku engkau pendamkan…<br />
dulu pagi pagi surah surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman<br />
sore harinya aku kau baca beramai ramai bersama temanmu di surau…..<br />
sekarang……..<br />
pagi pagi sambil minum kopi engkau baca koran…<br />
atau menonton berita tv…..<br />
waktu senggang kau sempatkan membaca buku karangan manusia…..<br />
sedangkan aku yang berisi ayat ayat allah yang maha perkasa engkau campakkan…<br />
engkau abaikan dan engkau lupakan……<br />
waktu berangkat kerjapun engkau lupa membaca pembuka surah ku………<br />
di perjalan kau lebih asyik menikmati musik duniawi…..<br />
tidak ada kaset ayat allah yang terdapat padaku di laci mobilmu….<br />
sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju pada stasiun radio favoritmu<br />
aku tau kalau itu bukan stasiun radio yang biasa melantun ayatku….<br />
di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum mulai kerja………<br />
di kamputermu pun kau putar musik favoritmu…..<br />
email temanmu yang ada ayat ayat ku kadang kau abaikan………<br />
kau terlalu sibuk dengan urusan duniamu…….<br />
benarlah dugaan ku kini…….<br />
kau telah melupakan ku……<br />
bila malam tiba kau tahan nongkrong berjam jam di depan tv…….<br />
menonton pertandingan liga bola,musik atau film dan sinetron laga…<br />
di depan kamputer kau berjam jam bisa duduk……<br />
hanya membaca berita murahan dan gambar sampah……..<br />
waktupun semakin berlalu……..<br />
aku semakin usang dalam lemari…..<br />
mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu..<br />
se ingat ku hanya awal ramadhan kau membaca ku kembali….<br />
itupun hanya beberapa lembar dariku…..<br />
dengan suara lafaz yang tidak semerdu dulu….<br />
engkaupun kini terbata bata…….<br />
dan tidak lancar lagi membacaku…..<br />
apakah koran,tv,kamputer dan radio dapat memberi pertolongan..<br />
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba…..<br />
dan kamu akan di periksa oleh maaikat suruhannya…<br />
hanya dengan ayat ayat allah yang terdapat padaku<br />
engkau selamat melaluinya..<br />
sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu……<br />
setiap waktu berlalu kurang lah jatah umurmu..<br />
dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu….<br />
engkau bisa kembali kepada tuhanmu sewaktu waktu……<br />
apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu…..<br />
bila engkau baca selalu dan kau hayati…..<br />
di kuburmu nanti aku akan datang sebagai pemuda tampan yang akan membela dirimu.<br />
bukan koran dan tv yang akan membantumu……..<br />
tapi akulah al qur`an kitb sucimu……<br />
yang senantiasa setia dan melindungimu…….<br />
peganglah aku lagi…….<br />
bacalah kembali aku setiap hari….<br />
karena ayat ayat yang ada padaku adalah ayat suci….<br />
yang datang dari allah yang maha suci…<br />
yang disampaikan oleh jibril kepada muhammad rasulullah……<br />
kelurkan lah segera aku dari lemari atau lacimu……..<br />
jangan lupa bawa kaset yang ada ayat ku dalam laci mobilmu….<br />
letakkan aku di depan meja kerjamu……<br />
agar engkau senantiasa mengingat tuhanmu<br />
sentuh lah aku lagi…….<br />
baca dan pelajari…….<br />
sebagaimana engkau dahulu masih kecil<br />
jangan biarkan aku sendiri dalam kesepian….</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-1845279129890888702011-07-22T20:27:00.001-07:002011-08-07T03:34:47.866-07:00Puasa Tapi Tidak sholat<div align="justify">Tidak sedikit kita saksikan di tengah-tengah kaum muslimin, ketika menjalani puasa, masih ada saja yang meninggalkan shalat. Mereka sangka bahwa shalat dan puasa adalah ibadah tersendiri. Jika salah satu ditinggalkan, maka dikira tidak berpengaruh pada yang lainnya. Di sini kami akan buktikan bahwa shalat pun jika ditinggalkan dapat mempengaruhi puasa. Bahkan puasa tersebut bisa rusak jika seseorang meremehkan perkara shalat. Simak dalam beberapa fatwa ulama berikut ini. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Hukum Berpuasa Namun Meninggalkan Shalat</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin -rahimahullah- pernah ditanya : Apa hukum orang yang berpuasa namun meninggalkan shalat?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan shalat adalah kafir dan murtad. Dalil bahwa meninggalkan shalat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,</div><div align="justify">فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah [9] : 11)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,</div><div align="justify">بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim no. 82)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,</div><div align="justify">الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pendapat yang mengatakan bahwa meninggalkan shalat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat mayoritas sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma’ (kesepakatan) para sahabat. </div><div align="justify">‘Abdullah bin Syaqiq –rahimahullah- (seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara shalat.” [Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari ‘Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy ,seorang tabi’in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen]</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan shalat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima). Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Oleh sebab itu, kami katakan, “Shalatlah kemudian tunaikanlah puasa”. Adapun jika engkau puasa namun tidak shalat, amalan puasamu akan tertolak karena orang kafir (karena sebab meninggalkan shalat) tidak diterima ibadah dari dirinya.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">[Sumber: Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Ibnu ‘Utsaimin, 17/62, Asy Syamilah]</div><div align="justify">Hanya Shalat di Bulan Ramadhan</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Al Lajnah Ad Da’imah lil Buhuts Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Saudi Arabia) pernah ditanya: </div><div align="justify">“Apabila seseorang hanya di bulan Ramadhan semangat melakukan puasa dan shalat, namun setelah Ramadhan berakhir dia meninggalkan shalat, apakah puasanya di bulan Ramadhan diterima? ” </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Jawab:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Shalat merupakan salah satu rukun Islam. Shalat merupakan rukun Islam terpenting setelah dua kalimat syahadat. Dan hukum shalat adalah wajib bagi setiap individu. Barangsiapa meninggalkan shalat karena menentang kewajibannya atau meninggalkannya karena menganggap remeh dan malas-malasan, maka dia telah kafir. Adapun orang yang melakukan puasa Ramadhan dan mengerjakan shalat hanya di bulan Ramadhan saja, maka orang seperti ini berarti telah melecehkan agama Allah. (Sebagian salaf mengatakan), “Sejelek-jelek kaum adalah yang mengenal Allah (rajin ibadah, pen) hanya pada bulan Ramadhan saja.”</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Oleh karena itu, tidak sah puasa seseorang yang tidak melaksanakan shalat di luar bulan Ramadhan. Bahkan orang seperti ini (yang meninggalkan shalat) dinilai kafir dan telah melakukan kufur akbar, walaupun orang ini tidak menentang kewajiban shalat. Orang seperti ini tetap dianggap kafir menurut pendapat ulama yang paling kuat. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri telah bersabda,</div><div align="justify">الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Abu Daud, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Buraidah Al Aslamiy)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,</div><div align="justify">رَأْسُ الأَمْرِ الإِسْلاَمُ وَعَمُودُهُ الصَّلاَةُ وَذِرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ</div><div align="justify">“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam, tiangnya (penopangnya) adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi dengan sanad shahih dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu) </div><div align="justify">بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الْكُفْرِ وَ الشِّرْكِ تَرْكُ الصَّلاَةِ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Pembatas antara seorang muslim dengan kekafiran dan kesyirikan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim dari Jabir bin ‘Abdillah Al Anshoriy). Dan banyak hadits yang semakna dengan hadits-hadits di atas. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Wa billahit taufiq, wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammad wa alihi wa shohbihi wa sallam. </div><div align="justify">Al Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ditandatangani oleh ‘Abdullah bin Mani’ dan ‘Abdullah bin Ghodyan selaku anggota, ‘Abdur Rozaq ‘Afifi selaku Wakil Ketua dan ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz selaku Ketua.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">[Sumber : Fatawa Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts Ilmiyyah wal Ifta’, pertanyaan ke-3, Fatawa no. 102, 10/139-141]</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">*** </div><div align="justify">Setelah kita menyimak tulisan di atas, sudah selayaknya seorang muslim menjaga amalan shalat agar amalan lainnnya pun menjadi teranggap dan bernilai di sisi Allah. Kadar Islam seseorang akan dinilai dari penjagaan dirinya terhadap shalat. Imam Ahmad –rahimahullah- mengatakan, “Setiap orang yang meremehkan perkara shalat, berarti telah meremehkan agama. Seseorang memiliki bagian dalam Islam sebanding dengan penjagaannya terhadap shalat lima waktu. Seseorang yang dikatakan semangat dalam Islam adalah orang yang betul-betul memperhatikan shalat lima waktu. Kenalilah dirimu, wahai hamba Allah. Waspadalah! Janganlah engkau menemui Allah, sedangkan engkau tidak memiliki bagian dalam Islam. Kadar Islam dalam hatimu, sesuai dengan kadar shalat dalam hatimu.“ (Lihat Ash Sholah, hal. 12)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Oleh karena itu, sudah saatnya seorang hamba yang sering melalaikan shalat untuk bertaubat sebenar-benarnya dengan ikhlas karen Allah, menyesali dosa yang telah dia lakukan, kembali rutin mengerjakan shalat dan bertekad untuk tidak meninggalkannya lagi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Semoga Allah memudahkan kita dalam melakukan ketaatan kepada-Nya dan menerima setiap taubat kita. Amin Yaa Mujibas Sa’ilin.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">***</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-1760727120215358622011-07-22T20:17:00.000-07:002011-07-22T20:17:34.742-07:00INFO JADWAL PUASA 2011Ketika Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, maka Islam pun menganjurkan<br />
kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya.<br />
Berikut adalah jadwal ‘Puasa Sunnah’ sesuai penanggalan Masehi tahun 2011<br />
<br />
Semoga manfaat.<br />
<br />
<br />
<br />
———————————————————-<br />
<br />
1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.<br />
<br />
2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan – ‘shaumul biidh’ -<br />
<br />
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 – penanggalan Islam – (saat bulan purnama).<br />
<br />
- 18, 19, 20 Januari 2011/ 13, 14, 15 Shafar 1432 H<br />
<br />
- 16, 17, 18 Februari 2011/ 13, 14, 15 Rabi’ul Awwal 1432 H<br />
<br />
- 18, 19, 20 Maret 2011/ 13, 14, 15 Rabi’ul Akhir 1432 H<br />
<br />
- 17, 18, 19 April 2011/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1432 H<br />
<br />
- 17, 18, 19 Mei 2011/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1432 H<br />
<br />
- 15, 16, 17 Juni 2011/ 13, 14, 15 Rajab 1432 H (Puasa 3 hari Tengah Bulan Hijriyah)<br />
<br />
untuk mengetahui hukum puasa pada bulan rajab silakan kunjungi situs berikut ini : http://al-atsariyyah.com/keutamaan-puasa-rajab.html<br />
<br />
- 15, 16, 17 Juli 2011/ 13, 14, 15 Sya’ban 1432 H<br />
<br />
untuk penjelasan puasa pada bulan Sya’ban silakan antum baca pada link berikut ini : http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2634-banyak-berpuasa-di-bulan-syaban-.html. Semoga bermanfaat .<br />
<br />
(- Puasa Ramadhan 1432 H : 1 Agustus 2011 – 29 Agustus 2011)<br />
<br />
- 11, 12, 13 September 2011/ 13, 14, 15 Syawwal 1432 H<br />
<br />
- 11, 12, 13 Oktober 2011/ 13, 14, 15 Dzulqa’dah 1432 H<br />
<br />
- 10, 11 November 2011/ 14, 15 Dzulhijjah 1432 H<br />
<br />
( 9 November 2011 bertepatan dengan hari tasyriq – 13 Dzulhijjah 1432 H<br />
<br />
Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )<br />
<br />
- 9, 10, 11 Desember 2011/ 13, 14, 15 Muharram 1433 H<br />
<br />
3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan – Yakni di bulan Dzulhijjah.<br />
<br />
Antara 28 Oktober 2011 – 26 November 2011/ Dzulhijjah 1432 H<br />
<br />
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.<br />
<br />
Yakni : 5 November 2011/ 9 Dzulhijjah 1432 H.<br />
<br />
Tidak diperkenankan berpuasa :<br />
<br />
Hari Idul Adha – 10 Dzulhijjah/ 6 November 2011<br />
<br />
Hari tasyriq – 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 7, 8, 9 November 2011/ Dzulhijjah 1432 H<br />
<br />
4. Puasa bulan Muharram – ‘Asyura’ selama 3 (tiga) hari – tanggal 9,10,11 Muharram.<br />
<br />
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasu’a dan ‘Asyura )<br />
<br />
Yakni : 5, 6, 7 Desember 2011/ 9, 10, 11 Muharram 1433 H.<br />
<br />
5. Puasa pada sebagian bulan Sya’ban.<br />
<br />
Antara 3 Juli – 31 Juli 2011.<br />
<br />
6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.<br />
<br />
Antara 31 Agustus – 28 September 2011.<br />
<br />
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (30 Agustus 2011).<br />
<br />
7. Puasa Daud – berpuasa berselang-seling.<br />
<br />
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari<br />
<br />
(lm)<br />
<br />
Ringkasan – Referensi :<br />
<br />
Penanggalan Tahun 2011 – Penerbit Gema Insani.<br />
<br />
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq<br />
<br />
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani<br />
<br />
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia.Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-3388331361507416502011-07-22T20:14:00.000-07:002011-08-07T03:35:28.333-07:00Puasa Sya'ban<div align="justify">Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman. </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Alhamdulillah, sebentar lagi kita akan menginjak tanggal 1 Sya’ban. Namun kadang kaum muslimin belum mengetahui amalan-amalan yang ada di bulan tersebut. Juga terkadang kaum muslimin melampaui batas dengan melakukan suatu amalan yang sebenarnya tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Semoga dalam tulisan yang singkat ini, Allah memudahkan kami untuk membahas serba-serbi bulan Sya’ban. Dan kami di website ini, akan membagi tulisan ini menjadi beberapa bagian.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kami harapkan pembaca sekalian juga dapat membaca pula tulisan-tulisan selanjutnya dan silakan artikel ini didownload di sini.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Allahumma a’in wa yassir (Ya Allah, tolong dan mudahkanlah kami). </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Keutamaan Bulan Sya’ban</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div><div align="justify">ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Dalam hadits di atas terdapat dalil mengenai dianjurkannya melakukan amalan ketaatan di saat manusia lalai. Inilah amalan yang dicintai di sisi Allah.” (Lathoif Al Ma’arif, 235) </div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Banyak Berpuasa di Bulan Sya’ban</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Terdapat suatu amalan yang dapat dilakukan di bulan ini yaitu amalan puasa. Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri banyak berpuasa ketika bulan Sya’ban dibanding bulan-bulan lainnya selain puasa wajib di bulan Ramadhan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau mengatakan,</div><div align="justify">كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">‘Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,</div><div align="justify">لَمْ يَكُنِ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak biasa berpuasa pada satu bulan yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya.” (HR. Bukhari no. 1970 dan Muslim no. 1156)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,</div><div align="justify">كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dari Ummu Salamah, beliau mengatakan,</div><div align="justify">أَنَّهُ لَمْ يَكُنْ يَصُومُ مِنَ السَّنَةِ شَهْرًا تَامًّا إِلاَّ شَعْبَانَ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya’ban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Lalu apa yang dimaksud dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya (Kaana yashumu sya’ban kullahu)?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Asy Syaukani mengatakan, “Riwayat-riwayat ini bisa dikompromikan dengan kita katakan bahwa yang dimaksud dengan kata “kullu” (seluruhnya) di situ adalah kebanyakannya (mayoritasnya). Alasannya, sebagaimana dinukil oleh At Tirmidzi dari Ibnul Mubarrok. Beliau mengatakan bahwa boleh dalam bahasa Arab disebut berpuasa pada kebanyakan hari dalam satu bulan dengan dikatakan berpuasa pada seluruh bulan.” (Nailul Author, 7/148). Jadi, yang dimaksud Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di seluruh hari bulan Sya’ban adalah berpuasa di mayoritas harinya.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Lalu Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak puasa penuh di bulan Sya’ban?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">An Nawawi rahimahullah menuturkan bahwa para ulama mengatakan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menyempurnakan berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan agar tidak disangka puasa selain Ramadhan adalah wajib. ”(Syarh Muslim, 4/161)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Di antara rahasia kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa di bulan Sya’ban adalah karena puasa Sya’ban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Sya’ban. Karena puasa di bulan Sya’ban sangat dekat dengan puasa Ramadhan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, Ibnu Rajab, 233)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Hikmah di Balik Puasa Sya’ban</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">1. Bulan Sya’ban adalah bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (yang termasuk bulan Harom) dan juga menanti bulan sesudahnya yaitu bulan Ramadhan. Tatkalah manusia lalai, inilah keutamaan melakukan amalan puasa ketika itu. Sebagaimana seseorang yang berdzikir di tempat orang-orang yang begitu lalai dari mengingat Allah -seperti ketika di pasar-, maka dzikir ketika itu adalah amalan yang sangat istimewa. Abu Sholeh mengatakan, “Sesungguhnya Allah tertawa melihat orang yang masih sempat berdzikir di pasar. Kenapa demikian? Karena pasar adalah tempatnya orang-orang lalai dari mengingat Allah.”</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa setiap bulannya sebanyak tiga hari. Terkadang beliau menunda puasa tersebut hingga beliau mengumpulkannya pada bulan Sya’ban. Jadi beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki bulan Sya’ban sedangkan di bulan-bulan sebelumnya beliau tidak melakukan beberapa puasa sunnah, maka beliau mengqodho’nya ketika itu. Sehingga puasa sunnah beliau menjadi sempurna sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">3. Puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan. Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan. (Lihat Lathoif Al Ma’arif, hal. 234-243)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Semoga Allah subhanahu wa ta’ala memudahkan kita mengikuti suri tauladan kita untuk memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Semoga dengan melakukan hal ini kita termasuk orang yang mendapat keutamaan yang disebutkan dalam hadits qudsi berikut.</div><div align="justify">وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” (HR. Bukhari no. 2506). Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya (terkabulnya) do’a. (Faedah dari Fathul Qowil Matin, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al Abad)</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-91360119037602296492011-07-20T08:11:00.001-07:002011-08-07T03:35:55.907-07:00Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari api neraka<div align="justify">Allah Ta’ala berfirman,</div><div align="justify">“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api Neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu”.(At-Tahrim : 6)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Menjaga keluarga dari siksa api neraka adalah wajib hukumnya, sebagaimana disampaikan Alloh dalam firman-Nya diatas. yang menjadi pertanyaan barangkali bagaimana caranya kita melakukannya, tidak lain adalah dengan ilmu. Ilmu dapat membimbing, menuntun kita kepada jalan yang semestinya kita lalui, dengan ilmu kita terbimbing kepada tujuan yang kita harapkan yaitu Jannah. Ilmu bak cahaya dikegelapan malam. maka tidak heran kalau Alloh dan Rosulnya menyanjung orang-orang yang berilmu di dalam firman-Nya dan sabdanya. untuk memenuhi kebutuhan ini mestinya kita mengajarkan kepada keluarga kita akan ilmu. Karena itu, adh-Dhahhak dan Muqatil menafsirkan ayat tersebut diatas , “Wajib bagi setiap muslim, mengajarkan keluarganya, kerabat dan hamba sahayanya akan apa yang diwajibkan oleh Allah atas mereka, dan apa yang dilarang-Nya.” Hal senada dikatakan oleh At-Thabari, “Hendaknya kita mengajari anak-anak dan keluarga kita masalah agama dan kebaikan, serta apa-apa yang penting dan dibutuhkan dalam persoalan adab dan akhlak.”</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-68521881815302607692011-07-20T08:10:00.001-07:002011-07-27T20:43:12.835-07:00ramadhanAssalaamu alaikum wr wb<br />
Perhatian-perhatian, diberitahukan kepada para penumpang "RAMADHAN AIR" dengan Nomor penerbangan 1432H. bahwa perjalanan akan ditempuh dalam waktu satu bulan. Ketinggian jelajah amal DILIPAT GANDAkan, dengan TUJUAN TAQWA. Para penumpang diharap tetap mengenakan sabuk AMANAH & menegakkan kursi IMAN & IKHLAS. Penerbangan ini bebas asap DENGKI & PERSELISIHAN. Atas nama awak kabin yang bertugas, kami ucapkan"SELAMAT MENIKMATI BONUS-BONUS PAHALA. SEMOGA SELAMAT SAMPAI TUJUAN. Terima KasihOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-82777406851770892972011-07-20T07:55:00.001-07:002011-07-20T07:55:34.418-07:00Tetap Menyusui Selama BerpuasaTak usah takut lemas atau si bayi akan kekurangan ASI. Karena puasa, pada dasarnya hanya mengubah jadwal makan saja.<br />
<br />
Banyak ibu menyusui bertanya-tanya, apakah masih bisa tetap menyusui berpuasa? Lalu bila menyusui, apakah bayi bisa mendapatkan nutrisi yang cukup? Apakah menyusui di bulan puasa aman? Nah, karena ragu, akhirnya si ibu memilih tak berpuasa.<br />
<br />
Padahal, seperti diutarakan dr. Utami S. Roesli, DSA, MBA, tak ada alasan bagi ibu menyusui yang mau berpuasa lalu menjadi tak menyusui. Karena ini menyangkut hak bayi, terutama bayi baru lahir hingga usia 6 bulan. "Bayi-bayi usia sekitar itu, makanannya hanya dari susu. Jadi, ibu menyusui tak punya pilihan lain, harus tetap memberi ASI," tegas dokter spesialis anak dari RS Sint. Carolus ini.<br />
<br />
Lain halnya bila ibu menyusui tak berpuasa dengan alasan menyusui, barulah dapat dibenarkan. "Dalam agama sendiri dikatakan, ibu menyusui bebas memilih, boleh berpuasa dan boleh tidak," ujar Utami. Itu berarti ibu menyusui tak dilarang untuk berpuasa. Iya, kan?<br />
<br />
EKSTRA KALORI<br />
<br />
Dari dunia kedokteran sendiri, lanjut Utami, tak ada masalah bagi ibu menyusui untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Karena sebenarnya ketika berpuasa, ibu menyusui hanya mengubah jadwal makannya. "Kita, kan, enggak berpuasa seharian penuh. Jadi, tak ada masalah bila ibu menyusui ingin berpuasa."<br />
<br />
Hanya saja Utami menganjurkan agar ibu menyusui yang berpuasa untuk banyak minum. "Ketika sahur dan berbuka puasa, ibu menyusui sebaiknya banyak-banyak memasukan cairan ke dalam tubuh." Selain itu, selang waktu dari berbuka puasa dan sahur, ibu menyusui juga harus tetap banyak mengkonsumsi minuman. "Akan lebih baik bila ibu menyusui mau minum minuman yang ditambah gula karena bisa menambah kalori." Jadi, daripada minum teh tawar, misalnya, sebaiknya minumlah teh manis.<br />
<br />
Kalori, terang Utami, sangat penting untuk ibu menyusui. "Ibu menyusui harus menambah 280-300 kalori setiap harinya." Hal ini bisa diperoleh hanya dengan makanan pembuka saja saat berbuka puasa. Misalnya, semangkuk kolak pisang atau segelas es cendol. "Saya sudah menanyakan kepada ahli gizi, ternyata semangkuk kolak pisang atau segelas cendol memiliki 280-300 kalori." Jadi, pada prinsipnya, gizi ibu menyusui yang berpuasa tak akan terganggu.<br />
<br />
Tentunya untuk itu ibu menyusui mau tak mau harus sedikit mengubah kebiasaan makannya agar tetap bisa mendapatkan ekstra kalori tersebut. Misalnya, bila ketika tak menyusui sang ibu langsung mengkonsumsi makanan berat saat berbuka puasa, maka ketika menyusui sebaiknya para ibu menyantap lebih dulu makanan pembuka yang manis-manis. "Setengah jam kemudian barulah makan makanan yang berat."<br />
<br />
TERGANTUNG PSIKIS<br />
<br />
Salah satu kekhawatiran banyak ibu menyusui yang berpuasa ialah merasa lebih lemas. Padahal, seperti dituturkan Utami, tak ada alasan ibu menyusui yang berpuasa untuk menjadi lemas. "Karena energi ketika seorang ibu menyusui sebenarnya sama dengan energi yang dikeluarkan ketika bernafas." Jadi, kalau ibu menyusui yang berpuasa yakin tak akan merasa lemas, maka ia juga tak akan lemas. Apalagi menyusui itu sendiri sebenarnya tak membikin lemas, sekalipun tengah berpuasa.<br />
<br />
Utami juga membantah bila menyusui dikatakan sebagai biang keladi yang membuat sang ibu jadi cepat lapar. "Semua orang yang berpuasa pasti akan merasa lapar. Jadi, entah dia menyusui atau tidak, kalau puasa, ya, memang lapar," ujar Ketua Tim Peningkatan Penggunaan ASI pada RS Sint Carolus ini.<br />
<br />
Kekhawatiran lainnya yaitu bayi tak akan mendapatkan cukup susu bila ibu menyusui berpuasa, juga tak disetujui oleh Utami. "ASI tak mungkin akan berkurang," tandasnya, "karena produksi ASI sebenarnya disesuaikan dengan permintaan bayi," lanjutnya. ASI yang tak keluar, penyebabnya lebih berkaitan dengan kondisi psikis si ibu semisal stres.<br />
<br />
Rangsangan produksi ASI, terang Utami, bukanlah karena isapan bayi tapi pengosongan susu itu sendiri. "Di bawah areola ibu ada 2 buah 'ruangan'. Yang satu adalah 'pabrik' susu dan yang kedua disebut 'gudang' susu. Nah, 'pabrik' akan terangsang untuk memproduksi susu kalau susu di 'gudang'nya habis." Misalnya, bayi menghabiskan 5 cc susu, maka 'pabrik' akan memasukkan lagi 5 cc. "Jadi, jangan khawatir ibu akan kekurangan air susu untuk bayinya."<br />
<br />
Hanya saja, lanjut Utami, untuk mengalirkan susu dari "pabrik" ke "gudang", sang ibu masih memerlukan suatu refleks yang disebut let down reflex . Refleks ini terletak dekat dengan otak, yang artinya sangat dipengaruhi oleh emosi si ibu. Dengan demikian, walaupun produksi susunya bagus tapi kalau refleks itu tak bisa dilepaskan, maka tak akan ada susunya. "Tak ada bayi yang bisa menyedot langsung dari 'pabrik' susu karena mengalirnya susu sangat dipengaruhi oleh emosi si ibu. Jadi, ibu menyusui harus positive thinking." <br />
<br />
Tak masalah lagi, kan, Bu!<br />
<br />
Kandungan Gizi Yang Diperlukan Ibu Menyusui<br />
<br />
* Tiga Porsi Protein Setiap Hari. <br />
Seporsinya sama dengan 3 gelas susu rendah lemak, 120-140 gram ikan, daging atau unggas, dan 200-240 gram tahu.<br />
<br />
* Dua Porsi Makanan Bervitamin C Setiap Hari.<br />
Satu porsi setara dengan 1/4 semangka kecil, 1 buah jeruk kecil, 2/3 brokoli atau kembang kol, 2 tomat kecil atau 1 cangkir sari tomat.<br />
<br />
* Lima Porsi Kalsium Setiap Hari.<br />
Seporsi sama dengan satu cangkir susu rendah lemak, 120 gram sarden kaleng berikut tulangnya, 50-60 gram keju keras.<br />
<br />
* Tiga Porsi Sayuran Hijau dan Kuning dan Buah-buahan Kuning. <br />
Satu porsi setara dengan 1/8 semangka, 1/4 mangga besar, 1/2 wortel kecil, 1 tomat besar, 1/4 sampai 1/2 sayuran hijau yang telah masak.<br />
<br />
* Dua Porsi Atau Lebih Sayuran dan Buah Lain.<br />
Satu porsi setara dengan 1 buah apel, pear atau pisang, 1 iris nanas, 5 buah kurma, 1 cangkir tauge, terong atau bawang, 1 kentang kecil.<br />
<br />
* Enam Porsi Karbohidrat. <br />
Seporsinya sama dengan 1/2 cangkir nasi merah matang atau sejenisnya, 1/4 cangkir jangung, 1 iris roti dari bijian utuh, 1/2 kue muffin.<br />
<br />
* Sedikit Makanan Berlemak Tinggi. <br />
Seperti: 1/2 cangkir es krim, 1/4 alpukat kecil, 140 gram daging merah, 9 kentang goreng, 1 kuning telur, 2 biskuit kecil.<br />
<br />
* Makanan Kaya Zat Besi. <br />
Bisa ditemui di sarden, kedelai atau produk kedelai, bayam atau hati.<br />
<br />
* Makanan Asin Dalam Jumlah Terbatas. <br />
Karena bayi harus sebisa mungkin dihindari dari garam maka ibu menyusui pun harus menghindari makanan yang mengandung garam. Seperti kacang yang diberi banyak garam, kripik kentang atau acar. Gantilah dengan keju atau makanan yang hanya bergaram sedikit.<br />
<br />
* Minimal 8 cangkir Cairan Setiap Hari.<br />
Cairan ini bisa juga didapat dari sari buah, sayuran, susu atau sup.<br />
<br />
* Satu Tablet Vitamin Setiap Hari. <br />
Untuk berjaga-jaga karena tak ada diet seseorang yang sempurna.(rps/nova)/voa-islamOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-3180247938267142922011-07-20T07:53:00.000-07:002011-07-20T07:53:09.396-07:00Aku, Sahabat Terbaik Untuk SuamikuTidak ada manusia yang setuju untuk melewati kehidupan ini seorang ini. Suara fitrah hati dan logikanya menyatakan dan akan selalu menuntut sebuah kesempurnaan, yaitu pasangan hidup. Betapa indah jika dalam hidup ini kita menemukan seseorang yang begitu mengerti dan menerima apa adanya kita, dan itu berarti menjadi sebenar-benarnya pengisi kekosongan kita sebagai pribadi yang "setengah". Kehadiran manusia lain tersebut dalam hidup kita menjadikan kita merasa "satu" dan genap. <br />
<br />
Dan sebagai seorang yang berpasangan, siapa yang tidak ingin hadirnya sebuah rasa saling pengertian?. Semuanya pasti menginginkannya, bahkan pada pribadi yang jahat dan yang tidak pernah mengerti orang lain sekalipun, dalam hati kecilnya dia sangat membutuh kan pengertian dari orang lain, terkhusus adalah dari keluarganya sendiri. Ya begitulah adanya, walaupun hal itu secara tidak langsung mengindikasikan gambaran keegoisan dari seseorang, namun disadari atau tidak sebuah pengertian sangatlah menjadi salah satu pondasi dasar dari harmonisnya hubungan rumah tangga. Pengertian timbul karena kerelaan hati menjadikan pasangan kita bukan hanya sebagai suami lengkap dengan sederet atribut hak dan kewajibannya, namun keakraban dan kedekatan akan lebih terasa jika kita dapat menjadikan hubungan itu sebagai sebuah persahabatan yang akrab.<br />
<br />
Sahabat berarti berbagi, berbagi kebahagiaan, kesukaan, beban dan atau kesedihan. Banyak orang yang merasa lebih nyaman saat berada bersama sahabatnya. Mereka dapat melakukan apapun dan menjadi begitu sangat terbuka saat berkumpul bersama, tentu saja dengan menanggalkan semua gengsi dan aturan yang terasa begitu mengikat. Jarakpun terasa sangat dekat sekali. Rasanya tak ada yang lebih memahami dan mengerti kecuali saat bersama sahabat. Namun ketika mereka kembali dalam rumah tangga,mereka menjadi pribadi yang berbeda. Entah karena tuntutan kewajiban atau alasan apapun yang lain, akhirnya mereka menjadi bukan diri mereka sendiri. Pertanyaan yang muncul kemudian, berapa lama mereka akan bertahan dalam hidup seperti itu? semua orang butuh menjadi diri sendiri dan diterima oleh orang lain dalam apa adanya mereka. Dan ternyata begitulah, menjadi sahabat dari pasangan terdekat kita yaitu suami ternyata sangatlah dibutuhkan.<br />
<br />
Menjadi sahabat berarti menerima sepaket apapun yang dianugrahkan Allah kepada pasangan kita. Semua orang pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Seorang sahabat akan dengan pintar memaklumi dam selanjutnya mengolah semua itu supaya partnernya menjadi pribadi yang lebih baik dimasa depan.<br />
<br />
Menjadi sahabat berarti berani mendidik diri menjadi pengayom dan pendengar yang baik. Tidak perduli itu wanita ataupun pria, semua manusia punya saat dimana mereka akan merasa jatuh dan atau terpuruk. Disinilah arti "pekerjaan" seorang sahabat yang akan menjadi penyemangat sekaligus semangat untuk mengembalikan partnernya untuk tegak berdiri kembali seperti semula.<br />
<br />
Menjadi sahabat berarti melengkapi. Betapa banyak pasangan yang ingin menjadikan pasangannya sebagai obyek pelampiasan dari obsesi atau egonya sendiri. Ketika melihat pasangannya melakukan hal yang bersinggungan dengan keinginannya, seketika itu meledaklah amarahnya. Namun, bukankah pernikahan itu adalah melengkapi bukan merubah?.<br />
<br />
Menjadi sahabat berarti setia. Dimanapun dan kapanpun, seorang sahabat akan selalu merindukan sahabatnya. rasa pengertian dan suasana yang ketika bersamanya, tidak akan didapat saat berada bersama orang lain. Dan itulah yang akan membuat kita selalu akan mencintai pasangan kita.<br />
<br />
Maka jadikanlah pasangan kita sebagai sahabat terbaik, dan jadilah sahabat yang baik untuk pasangan kita. Seorang sahabat yang ketika orang lain meremehkan, merendahkan dan atau memandang sebelah mata diri kita tentang apapun, dia akan selalu dengan tangan terbuka menerima dan membahagiakan kita apa adanya tanpa topeng dan syarat apapun.<br />
<br />
(syahidah/voaislam)Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-55381241401792082472011-07-20T07:51:00.000-07:002011-07-20T07:51:22.282-07:00Al-Qur’an Induk IptekAl-Qur’an, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW secara lisan dan berangsur-angsur antara tahun 610 hingga 632 M atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pada masa itu umat manusia khususnya orang-orang Mekah dan Madinah masih dalam kegelapan dan buta huruf, telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya dan kesesuaiannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang ditemukan umat manusia pada masa jauh setelah Muhammad.<br />
<br />
Berbagai contoh di bawah ini, menunjukkan bukti-bukti kebenaran wahyu Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tanpa bisa dibantah.<br />
<br />
1. Kemenangan Bizantium.<br />
<br />
Penggalan berita lain yang disampaikan Al Qur’an tentang peristiwa masa depan ditemukan dalam ayat pertama Surat Ar Ruum, yang merujuk pada Kekaisaran Bizantium, wilayah timur Kekaisaran Romawi. Dalam ayat-ayat ini, disebutkan bahwa Kekaisaran Bizantium telah mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera memperoleh kemenangan.<br />
<br />
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)<br />
<br />
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)<br />
<br />
Pendek kata, setiap orang menyangka Kekaisaran Bizantium akan runtuh. Tetapi tepat di saat seperti itu, ayat pertama Surat Ar Ruum diturunkan dan mengumumkan bahwa Bizantium akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa+tahun lagi. Kemenangan ini tampak sedemikian mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat ini sebagai bahan cemoohan. Mereka berkeyakinan bahwa kemenangan yang diberitakan Al Qur’an takkan pernah menjadi kenyataan.<br />
<br />
Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia terjadi di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium, yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Bizantium. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)<br />
<br />
Akhirnya, “kemenangan bangsa Romawi” yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur’an, secara ajaib menjadi kenyataan.<br />
<br />
Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu.<br />
<br />
Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah paling rendah di bumi ini. Ungkapan “Adnal Ardli” dalam bahasa Arab, diartikan sebagai “tempat yang dekat” dalam banyak terjemahan. Namun ini bukanlah makna harfiah dari kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata “Adna” dalam bahasa Arab diambil dari kata “Dani”, yang berarti “rendah” dan “Ardl” yang berarti “bumi”. Karena itu, ungkapan “Adnal Ardli” berarti “tempat paling rendah di bumi”.<br />
<br />
Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. “Laut Mati”, terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.<br />
<br />
Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti dikemukakan dalam ayat ini.<br />
<br />
Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur dengan teknik pengukuran modern. Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui bahwasannya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi. Namun, dalam Al Qur’an, daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi. Demikianlah, ini memberikan bukti bahwa Al Qur’an adalah wahyu Ilahi.<br />
<br />
2. Kebohongan Alkitab secara umum.<br />
<br />
Website ini dibuat justru untuk mengungkap berbagai jenis kebohongan Alkitab/Bibel sebagaimana dinyatakan oleh Allah dalam Al-Qur’an berikut ini:<br />
<br />
“Apakah kamu masih mengharapkan mereka (Yahudi & Kristen) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar Firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (QS. 2:75)<br />
<br />
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang (Yahudi & Kristen) yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: ‘Ini dari Allah’, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.” (QS. 2:79)<br />
<br />
“Orang-orang (Yahudi & Kristen) yang telah Kami beri Al Kitab mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.” (QS. 2:146)<br />
<br />
“Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya di kala mereka berkata: ‘Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia’. Katakanlah: ‘Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebagiannya) dan kamu sembunyikan sebagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?’ Katakanlah: ‘Allah-lah (yang menurunkannya)’, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Qur’an kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.” (QS. 6:91)<br />
<br />
Dan lain sebagainya.<br />
<br />
3. Kemenangan di Khaibar dan Mekah.<br />
<br />
Sisi keajaiban lain dari Al Qur’an adalah ia memberitakan terlebih dahulu sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Ayat ke-27 dari surat Al Fath, misalnya, memberi kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka akan menaklukkan Mekah, yang saat itu dikuasai kaum penyembah berhala:<br />
<br />
“Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada Rosul-Nya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (yaitu) bahwa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, insya Allah dalam keadaan aman, dengan mencukur rambut kepala dan mengguntingnya, sedang kamu tidak merasa takut. Maka Allah mengetahui apa yang tiada kamu ketahui, dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang dekat.” (Al Qur’an, 48:27)<br />
<br />
Ketika kita lihat lebih dekat lagi, ayat tersebut terlihat mengumumkan adanya kemenangan lain yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sesungguhnya, sebagaimana dikemukakan dalam ayat tersebut, kaum mukmin terlebih dahulu menaklukkan Benteng Khaibar, yang berada di bawah kendali Yahudi, dan kemudian memasuki Mekah dengan aman.<br />
<br />
Pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan hanyalah salah satu di antara sekian hikmah yang terkandung dalam Al Qur’an. Ini juga merupakan bukti akan kenyataan bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah, Yang pengetahuan-Nya tak terbatas.<br />
<br />
4. Ditemukannya jasad Fir’aun.<br />
<br />
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu (Fir’aun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS. 10:92)<br />
<br />
Pada waktu Qur-an disampaikan kepada manusia oleh Nabi Muhammad, semua jenazah Fir’aun-Fir’aun yang disangka ada hubungannya dengan Exodus oleh manusia modern terdapat di kuburan-kuburan kuno di lembah raja-raja (Wadi al Muluk) di Thebes, di seberang Nil di kota Luxor. Pada waktu itu manusia tak mengetahui apa-apa tentang adanya kuburan tersebut. Baru pada abad 19 orang menemukannya seperti yang dikatakan oleh Qur-an jenazah Fir’aunnya Exodus selamat. Pada waktu ini jenazah Fir’aun Exodus disimpan di Museum Mesir di Cairo di ruang mumia, dan dapat dilihat oleh penziarah. Jadi hakekatnya sangat berbeda dengan legenda yang menertawakan yang dilekatkan kepada Qur-an oleh ahli tafsir Injil, R.P. Couroyer.<br />
<br />
5. Madu adalah Obat.<br />
<br />
“kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (QS. 16:69)<br />
<br />
Tidak ada seorang pun yang membantah bahwa madu lebah dapat dijadikan obat bagi manusia. Padahal, Al-Qur’an diturunkan pada abad ke-7 Masehi, dimana orang-orang pada waktu itu, khususnya di Jazirah Arab, masih buta iptek.<br />
<br />
6. Air susu binatang, minuman yang lezat.<br />
<br />
“Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (QS. 16:66)<br />
<br />
Pada waktu itu tidak ada seorang manusia pun di Jazirah Arab yang mengira bahwa air susu ternak dapat diminum oleh manusia, bahkan menyehatkannya. Sekarang, air susu ternak sudah menjadi santapan sehari-hari bagi manusia yang menyukainya.<br />
<br />
7. Segala yang hidup di muka bumi diciptakan dari air.<br />
<br />
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. 21:30)<br />
<br />
Pada waktu ayat tersebut diturunkan, tidak ada yang berfikir kalau segala yang hidup itu tercipta dari air. Sekarang, tidak ada seorang pakar pun yang membantah bahwa segala yang hidup itu tercipta dari air. Air adalah materi pokok bagi kehidupan setiap makhluk hidup.<br />
<br />
8. Fenomena berpasang-pasangan atas segala sesuatu.<br />
<br />
Qur-an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.<br />
<br />
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” (QS. 36:36)<br />
<br />
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara gamblang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.<br />
<br />
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:<br />
<br />
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”<br />
<br />
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan. (http://www.2think.org/nothingness.html, Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)<br />
<br />
9. Kejadian manusia di dalam rahim.<br />
<br />
Telor yang sudah dibuahkan dalam “Trompe” turun bersarang di dalam rendahan (cavite) Rahim (uterus). Inilah yang dinamakan “bersarangnya telur.”<br />
<br />
Qur-an menamakan uterus tempat telor dibuahkan itu Rahim (kata jamaknya Arham).<br />
<br />
“Dan Kami tetapkan dalam rahim apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan.” (QS. 22:5)<br />
<br />
Menetapnya telur dalam rahim terjadi karena tumbuhnya (villis) yakni perpanjangan telor yang akan mengisap dari dinding rahim, zat yang perlu bagi membesarnya telor, seperti akar tumbuh-tumbuhan masuk dalam tanah. Pertumbuhan semacam ini mengokohkan telor dalam Rahim. Pengetahuan tentang hal ini baru diperoleh manusia pada zaman modern.<br />
<br />
Pelekatan ini disebutkan dalam Qur-an 5 kali. Mula-mula dua ayat pertama surat 96 ayat 2.<br />
<br />
“Yang menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat.” (QS. 96:2)<br />
<br />
“Sesuatu yang melekat” adalah terjemahan kata bahasa Arab: ‘alaq. Ini adalah arti yang pokok. Arti lain adalah “gumpalan darah” yang sering disebutkan dalam terjemahan Qur-an. Ini adalah suatu kekeliruan yang harus kita koreksi. Manusia tidak pernah melewati tahap “gumpalan darah.” Ada lagi terjemahan ‘alaq dengan “lekatan” (adherence) yang juga merupakan kata yang tidak tepat. Arti pokok yakni “sesuatu yang melekat” sesuai sekali dengan penemuan Sains modern.<br />
<br />
Ide tentang “sesuatu yang melekat” disebutkan dalam 4 ayat lain yang membicarakan transformasi urut-urutan semenjak tahap “setetes sperma” sampai sempurna.<br />
<br />
“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dan kabur) maka (ketahuilah) bahwasanya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, (sesuatu yang melekat) kemudian dari segumpal daging yang sempurna keadaannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu.” (QS. 22:5)<br />
<br />
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah (sesuatu yang melekat).” (QS. 23:4)<br />
<br />
“Dialah yang menciptakan kamu dan tanah, kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dan segumpal darah (sesuatu yang melekat).” (QS. 40:67)<br />
<br />
“Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (kedalam rahim). Kemudian mani itu menjadi segumpal darah (sesuatu yang melekat) lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya.” (QS. 75:37-38)<br />
<br />
Anggauta tempat “mengandung” itu terjadi, selalu disebutkan dalam Qur-an dengan kata yang berarti uterus.<br />
<br />
Dan beberapa surat, tempat itu dinamakan “Tempat menetap yang kokoh.” (surat 23 ayat 13 yang pernah kita sebutkan dan surat 77 ayat 21.18)<br />
<br />
PERKEMBANGAN EMBRIYO DIDALAM PERANAKAN<br />
<br />
Hal-hal yang disebutkan oleh Qur-an sesuai dengan apa yang diketahui manusia tentang tahap-tahap perkembangan embryo dan tidak mengandung hal-hal yang dapat dikritik oleh Sains modern.<br />
<br />
Setelah “sesuatu yang melekat,” yaitu kata-kata yang telah kita lihat kebenarannya, Qur-an mengatakan bahwa embriyo melalui tahap: daging (seperti daging yang dikunyah), kemudian nampaklah tulang yang diselubungi dengan daging (diterangkan dengan kata lain yang berarti daging segar).<br />
<br />
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan sesuatu yang melekat dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (QS. 23:14)<br />
<br />
Daging (seperti yang dikunyah) adalah terjemahan kata bahasa Arab mudlghah; daging (seperti daging segar) adalah terjemahan lahm Perbedaan perlu digaris bawahi, embriyo pada permulaannya merupakan benda yang nampak kepada mata biasa (tanpa alat), dalam tahap tertentu daripada perkembangannya, sebagai daging dikunyah. Sistem tulang, berkembang pada benda tersebut dalam yang dinamakan “mesenhyme.” Tulang yang sudah terbentuk dibungkus dengan otot-otot, inilah yang dimaksudkan dengan “lahm. ”<br />
<br />
Dalam perkembangan embriyo, ada beberapa bagian yang muncul, yang tidak seimbang proporsinya dengan yang akan menjadi manusia nanti, sedang bagian-bagian lain tetap seimbang.<br />
<br />
Bukankah arti kata bahasa Arab “mukhallaq” yang berarti “dibentuk dengan proporsi seimbang” dan dipakai dalam ayat 5 surat 22, disebutkan untuk menunjukkan fenomena ini?<br />
<br />
Qur-an juga menyebutkan munculnya pancaindera dan hati (perasaan, af-idah).<br />
<br />
“Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam tubuhnya roh (ciptaan)-Nya, dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati.” (QS. 32:9)<br />
<br />
Qur-an juga menyebutkan terbentuknya seks:<br />
<br />
“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dan air mani apabila dipancarkan.” (QS. 53:45-46)<br />
<br />
Terbentuknya seks juga disebutkan dalam surat 35 ayat 11 dan surat 75 ayat 39.<br />
<br />
Semua pernyataan-pernyataan Qur-an harus dibandingkan dengan hasil-hasil Sains modern; persesuaian di antara kedua hal tersebut sangat jelas. Tetapi juga sangat perlu untuk membandingkannya dengan kepercayaan-kepercayaan umum yang tersiar pada waktu Qur-an, agar kita mengetahui bahwa manusia pada waktu itu tidak mempunyai konsepsi seperti yang diuraikan oleh Qur-an mengenai problema-problema tertentu. Mereka itu tidak dapat menafsirkan Qur-an seperti yang kita lakukan sekarang setelah hasil Sains modern membantu kita. Sesungguhnya hanya baru pada abad XIX, manusia mempunyai pandangan yang jelas tentang hal-hal tersebut.<br />
<br />
Selama abad pertengahan mitos dan spekulasi tanpa dasar merupakan sumber daripada doktrin yang bermacam-macam, yang tetap dianut orang setelah abad pertengahan selesai. Banyak orang tidak tahu bahwa tahap fundamental dalam sejarah embryologi adalah pernyataan Harvey pada th. 1651 bahwa: “Semua yang hidup itu berasal dari telor.”<br />
<br />
Juga banyak orang tidak tahu bahwa embriyo itu terbentuk sedikit demi sedikit, sebagian demi sebagian. Tetapi pada waktu ilmu pengetahuan baru telah mendapat bantuan dari penemuan baru yaitu mikroskop untuk menyelidiki soal-soal kita ini, masih terdapat banyak orang yang membicarakan peran telur spermatozoide. Seorang naturalis, yaitu Buffon termasuk golongan ovist (yaitu golongan yang menganut teori pengkotakan). Bonnet salah seorang penganut teori tersebut mengatakan bahwa telor Hawa, ibu dari jenis manusia, mengandung segala bibit jenis manusia, yang disimpan dalam pengkotakan, yang satu didalam yang lainnya. Hipotesa semacam ini masih diterima orang pada abad XVIII.<br />
<br />
Lebih seribu tahun sebelum zaman tersebut, di mana doktrin-doktrin khayalan masih mendapat pengikut, manusia sudah diberi Qur-an oleh Tuhan. Pernyataan-pernyataan Qur-an mengenai reproduksi manusia menjelaskan hal-hal yang pokok dengan istilah-istilah sederhana yang manusia memerlukan berabad-abad untuk menemukannya.<br />
<br />
10. Karakter binatang yang hidup berkelompok.<br />
<br />
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun di dalam al Kitab, kemudian kepada Tuhan merekalah, mereka dihimpunkan.” (QS. 6:38)<br />
<br />
Beberapa hal dalam ayat tersebut harus kita beri komentar. Pertama-tarna: nasib binatang-binatang sesudah mati perlu disebutkan. Dalam hal ini nampaknya Qur-an tidak mengandung sesuatu doktrin. Kemudian soal taqdir secara umum, yang kelihatannya menjadi persoalan di sini, dapat difahami sebagai taqdir mutlak atau taqdir relatif, terbatas pada struktur atau organisasi fungsional yang mengkondisikan tindakan (behaviour). Binatang bereaksi kepada fakta luar yang bermacam-macam sesuai dengan kondisi-kondisi tertentu.<br />
<br />
Menurut Blachere, seorang ahli tafsir kuno seperti Al Razi berpendapat bahwa ayat ini hanya menunjukkan tindakan-tindakan instinktif yang dilakukan oleh binatang untuk memuji Tuhan.<br />
<br />
Syekh si Baubekeur “Hamzah” (Sayid Abubakar Hamzah, seorang ulama Maroko) dalam tafsirnya menulis: “Naluri yang mendorong makhluk-makhluk untuk berkelompok dan berreproduksi, untuk hidup bermasyarakat yang menghendaki agar pekerjaan tiap-tiap anggauta dapat berfaedah untuk seluruh kelompok.”<br />
<br />
Cara hidup binatang-binatang itu pada beberapa puluh tahun terakhir telah dipelajari secara teliti dan kita menjadi yakin akan adanya masyarakat-masyarakat binatang. Sudah terang bahwa hasil pekerjaan kolektif telah dapat meyakinkan orang tentang perlunya organisasi kemasyarakatan. Tetapi penemuan tentang mekanisme organisasi beberapa macam binatang baru terjadi dalam waktu yang akhir-akhir ini. Kasus yang paling banyak diselidiki dan diketahui adalah kasus lebah. Nama Von Frisch dikaitkan orang dengan penyelidikan tersebut. Pada tahun 1973 Von Frisch, Lorenz dan Tinbergenmendapat hadiah Nobel karena penyelidikan mereka.<br />
<br />
11. Peredaran benda-benda angkasa dalam garis edarnya.<br />
<br />
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.<br />
<br />
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)<br />
<br />
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:<br />
<br />
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)<br />
<br />
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur’an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.<br />
<br />
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur’an sebagai berikut:<br />
<br />
“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan.” (Al Qur’an, 51:7)<br />
<br />
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah “berenang” sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.<br />
<br />
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.<br />
<br />
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur’an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa “dipenuhi lintasan dan garis edar” sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur’an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur’an adalah firman Allah.<br />
<br />
12. Gugusan bintang atau galaksi.<br />
<br />
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang (galaksi) dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.” (QS. 25:61)<br />
<br />
Dalam alam semesta ini terdapat milyaran galaksi. Di antara galaksi-galaksi itu adalah:<br />
<br />
- Galaksi Bima Sakti (tata surya kita ini terdapat di dalamnya).<br />
- Galaksi Magellan (berjarak kira-kira 150.000 tahun cahaya dari Bima Sakti).<br />
- Galaksi Andromeda (lebih jauh sedikit dari Magellan, dengan jarak kira-kira 2.000.000 tahun cahaya).<br />
<br />
13. Gerak semu matahari.<br />
<br />
“Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.” (QS. 55:17)<br />
<br />
Dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam matahari di waktu musim panas dan di musim dingin. Gerak semu matahari ke utara-selatan menyebabkan beberapa musim tertentu di suatu negara tertentu.<br />
<br />
14. Planet dalam langit terdekat.<br />
<br />
Dalam suatu ayat terdapat kata “Kawakib” yang menurut pengetahuan modern hanya dapat diartikan “planet”.<br />
<br />
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan yaitu planet-planet.” (QS. 37:6)<br />
<br />
Kalimat Qur-an: “Langit yang terdekat” dapatkah diartikan sebagai sistem matahari? Kita mengetahui bahwa tak terdapat di antara benda-benda samawi yang terdekat kepada kita selain planet. Matahari adalah bintang satu-satunya dalam sistem ini yang pakai nama. Orang tak dapat mengerti, benda samawi apa gerangan yang dimaksudkan dalam ayat tersebut, jika bukan planet. Rasanya sudah benar jika kita terjemahkan “Kawakib” dengan “planet;” dan ini berarti bahwa Qur-an menyebutkan adanya “planet” menurut definisi modern.<br />
<br />
15. Mengembangnya alam semesta.<br />
<br />
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:<br />
<br />
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)<br />
<br />
Kata “langit”, sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur’an dikatakan bahwa alam semesta “mengalami perluasan atau mengembang”. Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.<br />
<br />
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.<br />
<br />
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.<br />
<br />
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus “mengembang”. Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur’an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur’an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.<br />
<br />
16. Bentuk bulat planet bumi.<br />
<br />
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…” (Al Qur’an, 39:5)<br />
<br />
Dalam Al Qur’an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai “menutupkan” dalam ayat di atas adalah “takwir”. Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.<br />
<br />
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur’an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.<br />
<br />
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur’an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur’an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya. Rasanya tidak mungkin Allah menyebutkan secara vulgar bahwa bentuk bumi adalah bulat, karena ini akan bertentangan dengan keyakinan manusia pada waktu itu. Lebih jauh, Allah menyuruh manusia untuk berfikir dan memahami segala ciptaan-Nya yang tak terbatas luasnya ini.<br />
<br />
17. Lautan yang tidak bercampur satu sama lain.<br />
<br />
Salah satu di antara sekian sifat lautan yang baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan dengan ayat Al Quran sebagai berikut:<br />
<br />
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing … Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (Al Qur’an, 55:19-20,22)<br />
<br />
Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan “tegangan permukaan”, air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr. 1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)<br />
<br />
Dari keduanya, dapat digali berbagai kekayaan alam khususnya mutiara dan marjan.<br />
<br />
Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan dalam Al Qur?an.<br />
<br />
Suatu fenomena lain yang sering kita dapatkan adalah bahwa air lautan yang asin, dengan air sungai-sungai besar yang tawar tidak bercampur seketika. Orang mengira bahwa Qur-an membicarakan sungai Euphrat dan Tigris yang setelah bertemu dalam muara, kedua sungai itu membentuk semacam lautan yang panjangnya lebih dari 150 km, dan dinamakan Syath al Arab. Di dalam teluk pengaruh pasang surutnya air menimbulkan suatu fenomena yang bermanfaat yaitu masuknya air tawar ke dalam tanah sehingga menjamin irigasi yang memuaskan. Untuk memahami teks ayat, kita harus ingat bahwa lautan adalah terjemahan kata bahasa Arab “Bahr” yang berarti sekelompok air yang besar, sehingga kata itu dapat dipakai untuk menunjukkan lautan atau sungai yang besar seperti Nil, Tigris dan Euphrat.<br />
<br />
Dua ayat yang memuat fenomena tersebut adalah sebagai berikut:<br />
<br />
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit, Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (QS. 25:53)<br />
<br />
“Dan tidak sama (antara) dua laut. Yang ini tawar segar sedap diminum, dan yang ini asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya.” (QS. 35:12)<br />
<br />
Selain menunjukkan fakta yang pokok, ayat-ayat tersebut menyebutkan kekayaan-kekayaan yang dikeluarkan dari air tawar dan air asin yaitu ikan-ikan dan hiasan badan: batu-batu perhiasan dan mutiara. Mengenai fenomena tidak campurnya air sungai dengan air laut di muara-muara hal tersebut tidak khusus untuk Tigris dan Euphrat yang memang tidak disebutkan namanya dalam ayat walaupun ahli-ahli tafsir mengira bahwa dua sungai besar itulah yang dimaksudkan. Sungai-sungai besar yang menuang ke laut seperti Missisippi dan Yang Tse menunjukkan keistimewaan yang sama; campurnya kedua macan air itu tidak terlaksana seketika tetapi memerlukan waktu.<br />
<br />
18. Kegelapan dan gelombang di dasar lautan.<br />
<br />
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (Al Qur’an, 24:40)<br />
<br />
Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans:<br />
<br />
Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. (Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)<br />
<br />
Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.<br />
<br />
Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan “gelap gulita di lautan yang dalam” digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Quran, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.<br />
<br />
Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan?” mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Quran yang lain.<br />
<br />
Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang “terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda.” Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)<br />
<br />
Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur’an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah.<br />
<br />
19. Manfaat sidik jari.<br />
<br />
Saat dikatakan dalam Al Qur’an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:<br />
<br />
“Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna.” (Al Qur’an, 75:3-4)<br />
<br />
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.<br />
<br />
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.<br />
<br />
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur’an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.<br />
<br />
20. Jenis kelamin bayi.<br />
<br />
Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur’an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan “dari air mani apabila dipancarkan”.<br />
<br />
“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” (Al Qur’an, 53:45-46)<br />
<br />
Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur’an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.<br />
<br />
Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut “XY” pada pria, dan “XX” pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.<br />
<br />
Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.<br />
<br />
Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.<br />
<br />
Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.<br />
<br />
Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur’an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.<br />
<br />
21. Manusia tercipta dari setitik sperma.<br />
<br />
Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an :<br />
<br />
“Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?” (Al Qur’an, 75:36-37)<br />
<br />
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur’an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.<br />
<br />
22. Bagian otak yang mengendalikan gerak kita.<br />
<br />
“Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.” (Al Qur’an, 96:15-16)<br />
<br />
Ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” dalam ayat di atas sungguh menarik. Penelitian yang dilakukan di tahun-tahun belakangan mengungkapkan bahwa bagian prefrontal, yang bertugas mengatur fungsi-fungsi khusus otak, terletak pada bagian depan tulang tengkorak. Para ilmuwan hanya mampu menemukan fungsi bagian ini selama kurun waktu 60 tahun terakhir, sedangkan Al Qur’an telah menyebutkannya 1400 tahun lalu. Jika kita lihat bagian dalam tulang tengkorak, di bagian depan kepala, akan kita temukan daerah frontal cerebrum (otak besar). Buku berjudul Essentials of Anatomy and Physiology, yang berisi temuan-temuan terakhir hasil penelitian tentang fungsi bagian ini, menyatakan:<br />
<br />
Dorongan dan hasrat untuk merencanakan dan memulai gerakan terjadi di bagian depan lobi frontal, dan bagian prefrontal. Ini adalah daerah korteks asosiasi… (Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211; Noback, Charles R.; N. L. Strominger; and R. J. Demarest, 1991, The Human Nervous System, Introduction and Review, 4. edition, Philadelphia, Lea & Febiger , s. 410-411)<br />
<br />
Buku tersebut juga mengatakan:<br />
<br />
Berkaitan dengan keterlibatannya dalam membangkitkan dorongan, daerah prefrontal juga diyakini sebagai pusat fungsional bagi perilaku menyerang… (Seeley, Rod R.; Trent D. Stephens; and Philip Tate, 1996, Essentials of Anatomy & Physiology, 2. edition, St. Louis, Mosby-Year Book Inc., s. 211)<br />
<br />
Jadi, daerah cerebrum ini juga bertugas merencanakan, memberi dorongan, dan memulai perilaku baik dan buruk, dan bertanggung jawab atas perkataan benar dan dusta.<br />
<br />
Jelas bahwa ungkapan “ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka” benar-benar merujuk pada penjelasan di atas. Fakta yang hanya dapat diketahui para ilmuwan selama 60 tahun terakhir ini, telah dinyatakan Allah dalam Al Qur’an sejak dulu.<br />
<br />
23. Air susu ibu dalam 2 tahun.<br />
<br />
Air susu ibu adalah suatu campuran ciptaan Allah yang luar biasa dan tak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi bayi yang baru lahir, dan sebagai zat yang meningkatkan kekebalan tubuhnya terhadap penyakit. Bahkan makanan bayi yang dibuat dengan teknologi masa kini tak mampu menggantikan sumber makanan yang menakjubkan ini.<br />
<br />
Setiap hari ditemukan satu manfaat baru air susu ibu bagi bayi. Salah satu fakta yang ditemukan ilmu pengetahuan tentang air susu ibu adalah bahwa menyusui bayi selama dua tahun setelah kelahiran sungguh amat bermanfaat. (Rex D. Russell, Design in Infant Nutrition, http:// www. icr.org/pubs/imp-259.htm)<br />
<br />
Allah memberitahu kita informasi penting ini sekitar 14 abad yang lalu, yang hanya diketahui melalui ilmu pengetahuan baru-baru ini, dalam ayat-Nya “…menyapihnya dalam dua tahun…”.<br />
<br />
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Al Qur’an, 31:14)<br />
<br />
24. Reproduksi tumbuh-tumbuhan.<br />
<br />
“Yang telah menjadikan bagimu sebagai hamparan dan yang telah menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan dan menurunkan dari langit air hujan, maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dan tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam.” (QS. 20:53)<br />
<br />
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (QS. 15:22)<br />
<br />
“…Dan menjadikan padanya (bumi) semua buah-buahan berpasang-pasangan…” (QS. 13:3)<br />
<br />
Kita mengetahui bahwa “buah” adalah hasil proses reproduksi daripada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai organisasi (susunan anggauta) yang lengkap dan sangat kompleks. Tahap sebelum menjadi buah adalah bunga dengan anggauta jantan (etamine) dan betina (ovules). Ovul ini setelah menerima “pollen” menghasilkan buah, dan buah itu sesudah matang menghasilkan biji. Tiap-tiap buah mengandung arti tentang adanya anggauta jantan dan anggota betina. Inilah yang dimaksudkan oleh ayat tersebut di atas.<br />
<br />
Tetapi kita harus ingat bahwa dalam beberapa pohon, buah dapat dihasilkan oleh bunga yang tidak dikawin seperti pisang, beberapa macam ananas, tin (fique), orange dan buah anggur. Buah tersebut tidak berasal dari pohon yang mempunyai jenis seks.<br />
<br />
Selesainya reproduksi terjadi dengan proses tumbuhnya biji, setelah terbukanya tutup luar (yang mungkin juga terpadat dalam biji). Terbukanya tutup luar itu memungkinkan keluarnya akar yang akan menyerap makanan dari tanah. Makanan itu perlu untuk tumbuh-tumbuhan yang lambat pertumbuhannya, yaitu untuk berkembang dan menghasilkan individu baru.<br />
<br />
Suatu ayat memberi isyarat kepada pembenihan ini.<br />
<br />
“Sesungguhnya Allah membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan…” (QS. 6:95)<br />
<br />
25. Reproduksi binatang.<br />
<br />
“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan laki-laki dan perempuan, dari air mani, apabila dipancarkan.” (QS. 53:45-46)<br />
<br />
Ayat di atas berlaku umum, tidak saja bagi reproduksi manusia, tetapi juga berlaku bagi reproduksi binatang. “Pasangan” adalah kata-kata yang sama yang kita dapatkan dalam ayat-ayat yang membicarakan reproduksi tumbuh-tumbuhan. Di sini soal sex ditegaskan. Perincian yang sangat mengagumkan adalah gambaran yang tepat tentang beberapa tetes zat cair (sperma) yang diperlukan untuk reproduksi.<br />
<br />
26. Menembus ruang angkasa dan kedalaman perut bumi.<br />
<br />
Al-Qur’an memberi isyarat kepada manusia untuk menjelajahi ruang angkasa dan perut bumi yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia pada waktu ayat ini diturunkan.<br />
<br />
“Hai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, dan kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan. (QS. 55:33)<br />
<br />
Manusia, dengan kecerdasan dan keterampilannya, telah berhasil mendaratkan dua orang awak pesawat apollo 11 ke bulan dan membuat stasiun ruang angkasa, dan banyak menerjunkan pekerja tambang ke dalam perut bumi hingga kedalaman beberapa kilometer.<br />
<br />
Dan lain sebagainya.<br />
<br />
TANTANGAN ALLAH SWT KEPADA ORANG-ORANG KAFIR (KHUSUSNYA ATHEIS):<br />
<br />
Allah SWT menantang orang-orang kafir untuk mengembalikan nyawa manusia ketika dicabut:<br />
<br />
“Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal kamu ketika itu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu, tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah), kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” (QS. 56:83-87)<br />
<br />
PEKERJAAN RUMAH BAGI AHLI-AHLI RUANG ANGKASA:<br />
<br />
Secara gamblang, Allah SWT menyebutkan keberadaan makhluk-makhluk melata di ruang angkasa:<br />
<br />
“Diantara tanda-tanda (kekuasaan)-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan makhluk-makhluk yang melata yang Dia sebarkan pada keduanya. Dan Dia Mahakuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.” (QS. 42:29)Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-37206746345030937152011-07-20T07:49:00.001-07:002011-07-20T07:49:41.934-07:00Pernikahan Nabi Muhammad dengan AisyahSeorang teman kristen suatu kali bertanya ke saya, ” Akankah anda menikahkan saudara perempuanmu yang berumur 7 tahun dengan seorang tua berumur 50 tahun?” Saya terdiam. Dia melanjutkan,” Jika anda tidak akan melakukannya, bagaimana bisa anda menyetujui pernikahan gadis polos berumur 7 tahun, Aisyah, dengan Nabi anda?” Saya katakan padanya,” Saya tidak punya jawaban untuk pertanyaan anda pada saat ini.” Teman saya tersenyum dan meninggalkan saya dengan guncangan dalam batin saya akan agama saya. Kebanyakan muslim menjawab bahwa pernikahan seperti itu diterima masyarakat pada saat itu. Jika tidak, Orang-orang akan merasa keberatan dengan pernikahan Nabi saw dengan Aisyah.<br />
<br />
Bagaimanapun, penjelasan seperti ini akan mudah menipu bagi orang-orang yang naif dalam mempercayainya. Tetapi, saya tidak cukup puas dengan penjelasan seperti .<br />
<br />
Nabi merupakan manusia tauladan, Semua tindakannya paling patut dicontoh sehingga kita, Muslim dapat meneladaninya. Bagaimaanpun, kebanyakan orang di Islamic Center of Toledo, termasuk saya, Tidak akan berpikir untuk menunangkan saudara perempuan kita yang berumur 7 tahun dengan seorang laki-laki berumur 50 tahun. Jika orang tua setuju dengan pernikahan seperti itu, kebanyakan orang, walaupun tidak semuanya, akan memandang rendah thd orang tua dan suami tua tersebut.<br />
<br />
Tahun 1923, pencatat pernikahan di Mesir diberi intruksi untuk menolak pendaftaran dan menolak mengeluarkan surat nikah bagi calon suami berumur dibawah 18 tahun , dan calon isteri dibawah 16 tahun. Tahun 1931, Sidang dalam oraganisasi-oraganisi hukum dan syariah menetapkan untuk tidak merespon pernikahan bagi pasangan dengan umur diatas (Women in Muslim Family Law, John Esposito, 1982). Ini memperlihatkan bahwa walaupun di negara Mesir yang mayoritas Muslim pernikahan usia anak-anak adalah tidak dapat diterima.<br />
<br />
Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain perhormatan saya thd Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan Nabi berumur 50 tahun adalah mitos semata. Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.<br />
<br />
Nabi memang seorang yang gentleman. Dan dia tidak menikahi gadis polos berumur 7 atau 9 tahun. Umur Aisyah telah dicatat secara salah dalam literatur hadist. Lebih jauh, Saya pikir bahwa cerita yang menyebutkan hal ini sangatlah tidak bisa dipercaya. Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan Nabi, hadist-hadist tsb sangat bermasalah. Saya akan menyajikan beberapa bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisyanm ibnu `Urwah dan untuk membersihkan nama Nabi dari sebutan seorang tua yang tidak bertanggung jawab yang menikahi gadis polos berumur 7 tahun.<br />
BUKTI #1: PENGUJIAN THD SUMBER<br />
<br />
Sebagaian besar riwayat yang menceritakan hal ini yang tercetak di hadist yang semuanya diriwayatkan hanya oleh Hisham ibn `Urwah, yang mencatat atas otoritas dari Bapaknya,Yang mana seharusnya minimal 2 atau 3 orang harus mencatat hadist serupa juga. Adalah aneh bahwa tak ada seorangpun yang di Medinah, dimana Hisham ibn `Urwah tinggal, sampai usia 71 tahun baru menceritakan hal ini, disamping kenyataan adanya banyak murid-murid di Medinah termasuk yang kesohor Malik ibn Anas, tidak menceritakan hal ini.<br />
Asal dari riwayat ini adalah dari orang-orang Iraq, dimana Hisham tinggal disana dan pindah dari Medinah ke Iraq pada usia tua.<br />
<br />
Tehzibu’l-Tehzib, salah satu buku yang cukup terkenal yang berisi catatan para periwayat hadist, menurut Yaqub ibn Shaibah mencatat : ” Hisham sangat bisa dipercaya, riwayatnya dapat diterima, kecuali apa-apa yang dia ceritakan setelah pindah ke Iraq ” (Tehzi’bu’l-tehzi’b, Ibn Hajar Al-`asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, 15th century. Vol 11, p.50).<br />
<br />
Dalam pernyataan lebih lanjut bahwa Malik ibn Anas menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq: ” Saya pernah dikasih tahu bahwa Malik menolak riwayat Hisham yang dicatat dari orang-orang Iraq” (Tehzi’b u’l-tehzi’b, IbnHajar Al- `asqala’ni, Dar Ihya al-turath al-Islami, Vol.11, p. 50).<br />
<br />
Mizanu’l-ai`tidal, buku lain yang berisi uraian riwayat hidup pada periwayat hadist Nabi saw mencatat: “Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami kemunduran yang mencolok” (Mizanu’l-ai`tidal, Al-Zahbi, Al-Maktabatu’l-athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, p. 301).<br />
<br />
KESIMPULAN: berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah jelek dan riwayatnya setelah pindha ke Iraq sangat tidak bisa dipercaya, sehingga riwayatnya mengenai umur pernikahan Aisyah adalah tidak kredibel.<br />
<br />
KRONOLOGI: Adalah vital untuk mencatat dan mengingat tanggal penting dalam sejarah Islam: <br />
<br />
pra-610 M: Jahiliya (pra-Islamic era) sebelum turun wahyu<br />
610 M: turun wahyu pertama AbuBakr menerima Islam<br />
613 M: Nabi Muhammad mulai mengajar ke Masyarakat<br />
615 M: Hijrah ke Abyssinia.<br />
616 M: Umar bin al Khattab menerima Islam.<br />
620 M: dikatakan Nabi meminang Aisyah<br />
622 M: Hijrah ke Yathrib, kemudian dinamai Medina<br />
623/624 M: dikatakan Nabi saw berumah tangga dengan Aisyah<br />
BUKTI #2: MEMINANG<br />
<br />
Menurut Tabari (juga menurut Hisham ibn `Urwah, Ibn Hunbal and Ibn Sad), Aisyah dipinang pada usia 7 tahun dan mulai berumah tangga pada usia 9 tahun.<br />
<br />
Tetapi, di bagian lain, Al-Tabari mengatakan: “Semua anak Abu Bakr (4 orang) dilahirkan pada masa jahiliyah dari 2 isterinya ” (Tarikhu’l-umam wa’l-mamlu’k, Al-Tabari (died 922), Vol. 4,p. 50, Arabic, Dara’l-fikr, Beirut, 1979).<br />
<br />
Jika Aisyah dipinang 620M (Aisyah umur 7 tahun) dan berumah tangga tahun 623/624 M (usia 9 tahun), ini mengindikasikan bahwa Aisyah dilahirkan pada 613 M. Sehingga berdasarkan tulisan Al- Tabari, Aisyah seharusnya dilahirkan pada 613M, Yaitu 3 tahun sesudah masa jahiliyah usai (610 M).<br />
<br />
Tabari juga menyatakan bahwa Aisyah dilahirkan pada saat jahiliyah. Jika Aisyah dilahirkan pada era Jahiliyah, seharusnya minimal Aisyah berumur 14 tahun ketika dinikah. Tetapi intinya Tabari mengalami kontradiksi dalam periwayatannya.<br />
<br />
KESIMPULAN: Al-Tabari tak reliable mengenai umur Aisyah ketika menikah.<br />
BUKTI # 3: Umur Aisyah jika dihubungkan dengan umur Fatimah<br />
<br />
Menurut Ibn Hajar, “Fatima dilahirkan ketika Ka`bah dibangun kembali, ketika Nabi saw berusia 35 tahun… Fatimah 5 tahun lebih tua dari Aisyah ” (Al-isabah fi tamyizi’l-sahabah, Ibn Hajar al-Asqalani, Vol. 4, p. 377, Maktabatu’l-Riyadh al-haditha, al-Riyadh,1978).<br />
<br />
Jika Statement Ibn Hajar adalah factual, berarti Aisyah dilahirkan ketika Nabi berusia 40 tahun. Jika Aisyah dinikahi Nabi pada saat usia Nabi 52 tahun, maka usia Aisyah ketika menikah adalah 12 tahun.<br />
<br />
KESIMPULAN: Ibn Hajar, Tabari, Ibn Hisham, dan Ibn Humbal kontradiksi satu sama lain. Tetapi tampak nyata bahwa riwayat Aisyah menikah usia 7 tahun adalah mitos tak berdasar.<br />
BUKTI #4: Umur Aisyah dihitung dari umur Asma’<br />
<br />
Menurut Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d: “Asma lebih tua 10 tahun dibanding Aisyah (Siyar A`la’ma’l-nubala’, Al-Zahabi, Vol. 2, p. 289, Arabic, Mu’assasatu’l-risalah, Beirut, 1992).<br />
<br />
Menurut Ibn Kathir: “Asma lebih tua 10 tahun dari adiknya [Aisyah]” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 371,Dar al-fikr al-`arabi, Al-jizah, 1933).<br />
<br />
Menurut Ibn Kathir: “Asma melihat pembunuhan anaknya pada tahun 73 H, dan 5 hari kemudian Asma meninggal. Menurut iwayat lainya, dia meninggal 10 atau 20 hari kemudian, atau bebrapa hari lebih dari 20 hari, atau 100 hari kemudian. Riwayat yang paling kuat adalah 100 hari kemudian. Pada waktu Asma Meninggal, dia berusia 100 tahun” (Al-Bidayah wa’l-nihayah, Ibn Kathir, Vol. 8, p. 372, Dar al-fikr al-`arabi, Al- jizah, 1933)<br />
<br />
Menurut Ibn Hajar Al-Asqalani: “Asma hidup sampai 100 tahun dan meninggal pada 73 or 74 H.” (Taqribu’l-tehzib, Ibn Hajar Al-Asqalani,p. 654, Arabic, Bab fi’l-nisa’, al-harfu’l-alif, Lucknow).<br />
<br />
Menurut sebagaian besar ahli sejarah, Asma, Saudara tertua dari Aisyah berselisuh usia 10 tahun. Jika Asma wafat pada usia 100 tahun dia tahun 73 H, Asma seharusnya berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (622M).<br />
<br />
Jika Asma berusia 27 atau 28 tahun ketika hijrah (ketika Aisyah berumah tangga), Aisyah seharusnya berusia 17 atau 18 tahun. Jadi, Aisyah, berusia 17 atau 18 tahun ketika hijrah pada taun dimana Aisyah berumah tangga.<br />
<br />
Berdasarkan Hajar, Ibn Katir, and Abda’l-Rahman ibn abi zanna’d, usia Aisyah ketika beliau berumah tangga dengan Rasulullah adalah 19 atau 20 tahun.<br />
<br />
Dalam bukti # 3, Ibn Hajar memperkirakan usia Aisyah 12 tahun dan dalam bukti #4 Ibn Hajar mengkontradiksi dirinya sendiri dengan pernyataannya usia Aisyah 17 atau 18 tahun. Jadi mana usia yang benar ? 12 atau 18..?<br />
<br />
kesimpulan: Ibn Hajar tidak valid dalam periwayatan usia Aisyah.<br />
BUKTI #5: Perang BADAR dan UHUD<br />
<br />
Sebuah riwayat mengenai partisipasi Aisyah dalam perang Badr dijabarkan dalam hadist Muslim, (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab karahiyati’l-isti`anah fi’l-ghazwi bikafir). Aisyah, ketika menceritakan salah satu moment penting dalam perjalanan selama perang Badar, mengatakan: “ketika kita mencapai Shajarah”. Dari pernyataan ini tampak jelas, Aisyah merupakan anggota perjalanan menuju Badar. Sebuah riwayat mengenai pastisipasi Aisyah dalam Uhud tercatat dalam Bukhari (Kitabu’l-jihad wa’l-siyar, Bab Ghazwi’l-nisa’ wa qitalihinnama`a’lrijal): “Anas mencatat bahwa pada hari Uhud, Orang-orang tidak dapat berdiri dekat Rasulullah. [pada hari itu,] Saya melihat Aisyah dan Umm-i-Sulaim dari jauh, Mereka menyingsingkan sedikit pakaian-nya [untuk mencegah halangan gerak dalam perjalanan tsb].”<br />
<br />
Lagi-lagi, hal ini menunjukkan bahwa Aisyah ikut berada dalam perang Uhud and Badr.<br />
<br />
Diriwayatkan oleh Bukhari (Kitabu’l-maghazi, Bab Ghazwati’l-khandaq wa hiya’l-ahza’b): “Ibn `Umar menyatakan bahwa Rasulullah tidak mengijinkan dirinya berpastisispasi dalam Uhud, pada ketika itu, Ibnu Umar berusia 14 tahun. Tetapi ketika perang Khandaq, ketika berusia 15 tahun, Nabi mengijinkan Ibnu Umar ikut dalam perang tsb.”<br />
<br />
Berdasarkan riwayat diatas, (a) anak-anak berusia dibawah 15 years akan dipulangkan dan tidak diperbolehkan ikut dalam perangm, dan (b) Aisyah ikut dalam perang badar dan Uhud<br />
<br />
KESIMPULAN: Aisyah ikut dalam perang Badar dan Uhud jelas mengindikasikan bahwa beliau tidak berusia 9 tahun ketika itu, tetapi minimal berusia 15 tahun. Disamping itu, wanita-wanita yang ikut menemani para pria dalam perang sudah seharusnya berfungsi untuk membantu, bukan untuk menambah beban bagi mereka. Ini merupakan bukti lain dari kontradiksi usia pernikahan Aisyah.<br />
BUKTI #6: Surat al-Qamar (Bulan)<br />
<br />
Menurut beberapa riwayat, Aisyah dilahirkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah. Tetapi menurut sumber lain dalam Bukhari, Aisyah tercatat mengatakan hal ini: “Saya seorang gadis muda (jariyah dalam bahasa arab)” ketika Surah Al-Qamar diturunkan(Sahih Bukhari, kitabu’l-tafsir, Bab Qaulihi Bal al-sa`atu Maw`iduhum wa’l-sa`atu adha’ wa amarr).<br />
<br />
Surat 54 dari Quran diturunkan pada tahun ke delapan sebelum hijriyah(The Bounteous Koran, M.M. Khatib, 1985), menunjukkan bahwa surat tsb diturunkan pada tahun 614 M. jika Aisyah memulai berumahtangga dengan Rasulullah pada usia 9 di tahun 623 M or 624 M, Aisyah masih bayi yang baru lahir (sibyah in Arabic) pada saat Surah Al-Qamar diturunkan. Menurut riwayat diatas, secara aktual tampak bahwa Aisyah adalah gadis muda, bukan bayi yang baru lahir ketika pewahyuan Al-Qamar. Jariyah berarti gadis muda yang masih<br />
suka bermain (Lane’s Arabic English Lexicon). Jadi, Aisyah, telah menjadi jariyah bukan sibyah (bayi), jadi telah berusia 6-13 tahun pada saat turunnya surah Al-Qamar, dan oleh karean itu sudah pasti berusia 14-21 tahun ketika dinikah Nabi.<br />
<br />
Kesimpulan: riwayat ini juga mengkontra riwayat pernikahan Aisyah yang berusia 9 tahun.<br />
BUKTI #7: Terminologi bahasa Arab<br />
<br />
Menurut riwayat dari Ahmad ibn Hanbal, sesudah meninggalnya isteri pertama Rasulullah, Khadijah, Khaulah datang kepada Nabi dan menasehati Nabi untuk menikah lagi, Nabi bertanya kepada nya ttg pilihan yang ada di pikiran Khaulah. Khaulah berkata: “Anda dapat menikahi seorang gadis (bikr) atau seorang wanita yang pernah menikah (thayyib)”. Ketika Nabi bertanya ttg identitas gadis tsb (bikr), Khaulah menyebutkan nama Aisyah.<br />
<br />
Bagi orang yang paham bahasa Arab akan segera melihat bahwa kata bikr dalam bahasa Arab tidak digunakan untuk gadis belia berusia 9 tahun. Kata yang tepat untuk gadis belia yangmasih suka bermain-main adalah, seperti dinyatakan dimuka, adalah jariyah. Bikr disisi lain, digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah serta belum punya pertautan pengalaman dengan pernikahan, sebagaiaman kita pahami dalam bahasa Inggris “virgin”.<br />
Oleh karean itu, tampak jelas bahwa gadis belia 9 tahun bukanlah “wanita” (bikr) (Musnad Ahmad ibn Hanbal, Vol. 6, p. .210,Arabic, Dar Ihya al-turath al-`arabi, Beirut).<br />
<br />
Kesimpulan: Arti literal dari kata, bikr (gadis), dalam hadist diatas adalah “wanita dewasa yang belum punya pengalaman sexual dalam pernikahan.” Oleh karean itu, Aisyah adalah seorang wanita dewasa pada waktu menikahnya.<br />
BUKTI #8. Text Qur’an<br />
<br />
Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk. Jadi, kita perlu mencari petunjuk dari Qur’an untuk membersihkan kabut kebingungan yang diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam mengenai usia Aisyah dan pernikahannya. Apakah Quran mengijinkan atau melarang pernikahan dari gadis belia berusia 7 tahun?<br />
<br />
Tak ada ayat yang secara eksplisit mengijinkan pernikahan seperti itu. Ada sebuah ayat , yang bagaimanapun, yang menuntun muslim dalam mendidik dan memperlakukan anak yatim. Petunjuk Qur’an mengenai perlakuan anak Yatim juga valid doaplikasikan ada anak kita sendiri sendiri. Ayat tsb mengatakan : Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik. (Qs. 4:5) Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-hartanya. ?? (Qs. 4:6)<br />
<br />
Dalam hal seorang anak yang ditingal orang tuanya, Seorang muslim diperintahkan untuk (a) memberi makan mereka, (b) memberi pakaian, (c) mendidik mereka, dan (d) menguji mereka thd kedewasaan “sampai usia menikah” sebelum mempercayakan mereka dalam pengelolaan keuangan.<br />
<br />
Disini, ayat Qur’an menyatakan ttg butuhnya bukti yang teliti terhadap tingkat kedewasaan intelektual dan fisik melalui hasil test yang objektif sebelum memasuki usia nikah dan untuk mempercayakan pengelolaan harta-harta kepada mereka.<br />
<br />
Dalam ayat yang sangat jelas diatas, tidak ada seorangpun dari muslim yang bertanggungjawab akan melakukan pengalihan pengelolaan keuangan pada seorang gadis belia berusia 7 tahun. Jika kita tidak bisa mempercayai gadis belia berusia 7 tahun dalam pengelolaan keuangan, Gadis tsb secara tidak memenuhi syarat secara intelektual maupun fisik untuk menikah. Ibn Hambal (Musnad Ahmad ibn Hambal, vol.6, p. 33 and 99) menyatakan bahwa Aisyah yang berusia 9 tahun lebih tertarik untuk bermain dengan mainannya daripada mengambi tugas sebagai isteri. Oleh karean itu sangatlah sulit untuk mempercayai, bahwa AbuBakar,seorang tokoh muslim, akan menunangkan anaknya yang masih belia berusia 7 taun dengan Nabi yang berusia 50 tahun.. Sama sulitnya untuk membayangkan bahwa Nabi menikahi seorang gadis belia berusia 7 tahun.<br />
<br />
Sebuah tugas penting lain dalam menjaga anak adalah mendidiknya. Marilah kita memunculkan sebuah pertanyaan,” berapa banyak di antara kita yang percaya bahwa kita dapat mendidik anak kita dengan hasil memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 atau 9 tahun?” Jawabannya adalah Nol besar. Logika kita berkata, adalah tidak mungkin tugas mendidik anak kita dengan memuaskan sebelum mereka mencapai usia 7 tahun, lalu bagaimana mana mungkin kita percaya bahwa Aisyah telah dididik secara sempurna pada usia 7 tahun seperti diklaim sebagai usia pernikahannya?<br />
<br />
AbuBakr merupakan seorang yang jauh lebih bijaksana dari kita semua, Jadi dia akan merasa dalam hatinya bahwa Aisyah masih seorang anak-anak yang belum secara sempurna sebagaimana dinyatakan Qur’an. Abu Bakar tidak akan menikahkan Aisyah kepada seorangpun. Jika sebuah proposal pernikahan dari gadis belia dan belum terdidik secara memuaskan datang kepada Nabi, Beliau akan menolak dengan tegas karean itu menentang hukum-hukum Quran.<br />
<br />
Kesimpulan: Pernikahan Aisyah pada usia 7 tahun akan menentang hukum kedewasaan yang dinyatakan Quran. Oleh karean itu, Cerita pernikahan Aisyah gadis belia berusia 7 tahun adalah mitos semata.<br />
BUKTI #9: Ijin dalam pernikahan<br />
<br />
Seorang wanita harus ditanya dan diminta persetujuan agar pernikahan yang dia lakukan menjadi syah (Mishakat al Masabiah, translation by James Robson, Vol. I, p. 665). Secara Islami, persetujuan yang kredible dari seorang wanita merupakan syarat dasar bagi kesyahan sebuah pernikahan.<br />
<br />
Dengan mengembangkan kondisi logis ini, persetujuan yang diberikan oleh gadis belum dewasa berusia 7 tahun tidak dapat diautorisasi sebagai validitas sebuah pernikahan.<br />
<br />
Adalah tidak terbayangkan bahwa AbuBakr, seorang laki-laki yang cerdas, akan berpikir dan mananggapi secara keras ttg persetujuan pernikahan gadis 7 tahun (anaknya sendiri) dengan seorang laki-laki berusia 50 tahun.<br />
<br />
Serupa dengan ini, Nabi tidak mungkin menerima persetujuan dari seorang gadis yang menurut hadith dari Muslim, masih suka bermain-main dengan bonekanya ketika berumah tangga dengan Rasulullah.<br />
<br />
kesimpulan: Rasulullah tidak menikahi gadis berusia 7 tahun karena akan tidak memenuhi syarat dasar sebuah pernikahan islami ttg klausa persetujuan dari pihak isteri. Oleh karean itu, hanya ada satu kemungkinan Nabi menikahi Aisyah seorang wanita yang dewasa secara intelektual maupun fisik.<br />
SUMMARY:<br />
<br />
Tidak ada tradisi Arab untuk menikahkan anak perempuan atau laki-laki yang berusia 9 tahun, Demikian juga tidak ada pernikahan Rasulullah saw dan Aisyah ketika berusia 9 tahun. Orang-orang arab tidak pernha keberatan dengan pernikahan seperti ini, karean ini tak pernah terjadi sebagaimana isi beberapa riwayat.<br />
<br />
Jelas nyata, riwayat pernikahan Aisyah pada usia 9 tahun oleh Hisham ibn `Urwah tidak bisa dianggap sebagai kebenaran, dan kontradisksi dengan riwayat-riwayat lain. Lebih jauh, tidak ada alasan yang nyata untuk menerima riwayat Hisham ibn `Urwah sebagai kebenaran ketika para pakar lain, termasuk Malik ibn Anas, melihat riwayat Hisham ibn `Urwah selama di<br />
Iraq adalah tidak reliable. Pernyataan dari Tabari, Bukhari dan Muslim menunjukkan mereka kontradiksi satu sama lain mengenai usia menikah bagi Aisyah. Lebih jauh, beberapa pakar periwayat mengalami internal kontradiksi dengan riwayat-riwayatnya sendiri. Jadi, riwayat usia Aisyah 9 tahun ketika menikah adalah tidak reliable karean adanya kontradiksi yang nyata pada catatan klasik dari pakar sejarah Islam.<br />
<br />
Oleh karean itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima dan mempercayai usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran disebabkan cukup banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak disebut sebagai mitos semata. Lebih jauh, Qur’an menolak pernikahan gadis dan lelaki yang belum dewasa sebagaimana tidak layak membebankan kepada mereka tanggung jawab-tanggung jawab.<br />
<br />
sumber :<br />
The Ancient Myth Exposed<br />
By T.O. Shanavas , di Michigan.<br />
© 2001 MinaretOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-29790755218564881032011-07-20T07:48:00.000-07:002011-07-20T07:48:04.160-07:00Peringatan, bukan Hinaan“Sepeninggalku, tidak aku tinggalkan fitnah (godaan) yang lebih berbahaya untuk lelaki melebihi wanita.”(Mutafaq ‘alaih) “Wanita itu kurang agamanya.” “Kebanyakan penduduk neraka adalah wanita.” (al Hadits)<br />
<br />
Jika dibaca dengan kacamata buram milik orientalis dan kaum liberal, mungkin yang bakal tampak dari petikan hadits di atas adalah “Islam merendahkan kaum perempuan. Hadits-hadits ini mestinya dinonaktifkan dari fungsinya sebagai dalil karena sudah tidak sesuai dengan jaman. Jika tidak, Islam bisa tercoreng namanya karena masih saja mendeskreditkan perempuan, padahal di zaman sekarang persamaan gender telah menjadi tuntutan.”<br />
<br />
Tapi kacamata seorang muslimah, wanita yang berserah diri kepada syariat-Nya, tentunya tidak demikian. Imannya akan membuat lensanya lebih jernih dalam membaca dan menyelami isi dari setiap kata yang disabdakan utusan-Nya, Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Pandangannya akan lebih dalam menembus sampai ke dasar hikmah. Ada ‘material’ husnudzan, rasa berserah diri dan keyakinan bahwa sabda Rasul n adalah al haq, yang menyusun potongan kaca yang dipakainya. Dan inilah yang membuat objek yang tampil di retina hatinya berwujud sempurna, tidak terbalik dan indah sebagaimana mestinya.<br />
<br />
Oleh karenanya, image yang ditangkap dari hadits-hadits seperti di atas bukanlah “Islam mendeskreditkan wanita”. Sama sekali bukan. Tapi yang tampak justru ke dalaman rahmat dari sang pencipta kepada kaum Hawa. Sabda baginda itu diterima sebagai pemberitahuan dan peringatan atas sisi lemah wanita yang sangat krusial. Kelemahan pada wanita yang harus diwaspadai atau ditambal dengan sisi kelebihan yang lain. Bukankah semua makhluk memang dicipta memiliki kelemahan?<br />
<br />
Wanita itu fitnah atau godaan yang sangat besar bagi kaum lelaki. Terhadap hadits ini, seorang muslimah tidak akan bersu’udzan bahwa Islam menganggap wanita hanyalah makhluk penggoda dan pengganggu bagi lelaki. Tidak. Sabda ini akan dipahami sebagai peringatan dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bahwa potensi fitnah (godaan) dalam diri wanita sangatlah besar. Karenanya wanita pun akan sadar dan waspada lalu menjaga agar potensi itu tidak menyelinap keluar atau bahkan meledak. Wanita memang ditakdirkan untuk memiliki daya tarik yang menggoda itu, tapi di sisi lain, wanita juga diwajibkan menjaganya.Nah, Islam pun memberikan cara bagaimana menjaga diri agar potensi itu tidak keluar. Ada jurus menjaga aurat, menundukkan pandangan, menjaga hubungan dengan lelaki, menghindari make up berlebihan dan sebagainya. Dengan mengaplikasikan jurus-jurus ini, yang akan merasa aman bukan hanya lelaki saja tapi juga wanita.<br />
<br />
Kalau direnungkan secara mendalam, hadits ini bukan hanya peringatan bagi lelaki, tapi juga wanita. Memang, yang terkena dampak fitnah wanita secara langsung adalah lelaki. Hanya saja dalam beberapa kondisi, fitnah wanita yang dibiarkan terumbar liar juga akan berimplikasi buruk terhadap sesama wanita.<br />
<br />
Ambil contoh, saat anda sedang bersama suami, tiba-tiba datang atau lewat seorang wanita yang membiarkan dua biji ‘kamera’ di kepala lelaki yang menatapnya bebas menelusuri kulit kakinya hingga 50 % di atas lutut, atau kulit lehernya hingga 50 % ke dadanya. Itu fitnah yang diumbar. Dan fitnah itu jelas ditujukan kepada lelaki. Tapi apa yang anda rasakan jika suami anda melirik? Sakit bukan? Lebih menyakitkan lagi jika kulit si wanita itu lebih bagus dari milik anda. Bahkan wanita bercelana jins dan berkaus ketat yang tengah bersama pacarnya di sebelah sana pun –misalnya ada-, boleh jadi akan mencubit pacarnya, sambil pasang muka cemberut lagi mengancam jika pacarnya ikut-ikutan melirik. Apa lagi jika masalahnya bukan sekadar melirik, selingkuh misalnya, tentu akan lebih menyakitkan lagi. Jadi, wanita juga akan terganggu dengan fitnah wanita yang tidak dijaga.<br />
<br />
Nah, coba bandingkan jika yang hadir adalah seorang wanita berjilbab rapi dengan warna kain yang tidak mencolok, atau bahkan memaki cadar misalnya. Adem. Anda, suami anda dan juga semua orang di sekeliling anda akan merasakannya. Jadi, pada dasarnya sabda Rasul n di atas adalah peringatan untuk wanita dari bahaya fitnah wanita yang juga akan berdampak kepada wanita.<br />
<br />
Soal status wanita yang diennya disebut “kurang” dan menjadi mayoritas ahli neraka, Rasulullah ingin memberi peringatan pada sisi lemah wanita dalam hal ini. Wanita secara kodrati mendapatkan haid dan menghalanginya dari ibadah selama sekian waktu. Ini kelemahan. Dengan menyadari hal ini, wanita diharapkan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan sisi-sisi lebih yang diberikan kepadanya untuk meningkatkan value(nilai) dirinya. Semangat inilah yang akan muncul dalam diri muslimah dan bukan perasaan kecewa karena menganggap Islam menganak tirikan wanita. Dan bukankah pada tataran praktis, tidak sedikit kaum wanita yang kualitas diennya jauh lebih baik dari lelaki?<br />
<br />
Kalau ternyata rasul mengatakan wanita menjadi mayoritas penduduk neraka, itu berarti Beliau ingin menyampaikan bahwa realitanya kebanyakan wanita tidak mengikuti bimbingan rel syariat. Karena jika patuh pada syariat, dia akan masuk jannah. Bahkan ratunya para bidadari surga adalah wanita-wanita shalihah yang masuh jannah. Oleh karenanya, kalau tidak ingin merasa tersinggung dengan hadits ini, caranya mudah yaitu dengan menjadi wanita shalihah.<br />
<br />
Kesimpulannya, saat membaca hadits-hadits semacam ini yang harus dikedepankan adalah iman. Para shahabiyah dulu tidak pernah komplain dengan hadits-hadits di atas dan menganggapnya sebagai diskriminasi terhadap kaum perempuan. Keyakinan mereka bahwa sabda Nabi adalah bimbingan ilahi memudahkan hati mereka menerima dan mencoba mendulang hikmahnya. Jangan terkecoh dengan bualan kaum liberal, mereka hanya ingin agar kita menentang syariat, merasa punya dalil saat bermaksiat dan akhirnya celaka di akhirat.Wallahua’lam. (ar-risalah)Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-82124756176322661252011-07-20T07:43:00.001-07:002011-07-20T07:43:37.463-07:00Maurice Bucaille Membuktikan Kebenaran AL-Qur’anPenelitiannya tentang Mumi Firaun membawanya pada kebenaran Alquran.<br />
<br />
<br />
Mummy<br />
<br />
Suatu hari di pertengahan tahun 1975, sebuah tawaran dari pemerintah Prancis datang kepada pemerintah Mesir. Negara Eropa tersebut menawarkan bantuan untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Tawaran tersebut disambut baik oleh Mesir. Setelah mendapat restu dari pemerintah Mesir, mumi Firaun tersebut kemudian digotong ke Prancis. Bahkan, pihak Prancis membuat pesta penyambutan kedatangan mumi Firaun dengan pesta yang sangat meriah.<br />
<br />
Mumi itu pun dibawa ke ruang khusus di Pusat Purbakala Prancis, yang selanjutnya dilakukan penelitian sekaligus mengungkap rahasia di baliknya oleh para ilmuwan terkemuka dan para pakar dokter bedah dan otopsi di Prancis. Pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama dalam penelitian mumi ini adalah Prof. Dr. Maurice Bucaille.<br />
<br />
<br />
<br />
Murice Bucaille<br />
<br />
Bucaille adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris. Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Bucaille memulai kariernya di bidang kedokteran pada 1945 sebagai ahli gastroenterology. Dan, pada 1973, ia ditunjuk menjadi dokter keluarga oleh Raja Faisal dari Arab Saudi.<br />
<br />
Tidak hanya anggota keluarga Raja Faisal yang menjadi pasiennya. Anggota keluarga Presiden Mesir kala itu, Anwar Sadat, diketahui juga termasuk dalam daftar pasien yang pernah menggunakan jasanya.<br />
<br />
Namanya mulai terkenal ketika ia menulis buku tentang Bibel, Alquran, dan ilmu pengetahuan modern atau judul aslinya dalam bahasa Prancis yaitu La Bible, le Coran et la Science di tahun 1976.<br />
<br />
Ketertarikan Bucaille terhadap Islam mulai muncul ketika secara intens dia mendalami kajian biologi dan hubungannya dengan beberapa doktrin agama. Karenanya, ketika datang kesempatan kepada Bucaille untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun, ia mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menguak misteri di balik penyebab kematian sang raja Mesir kuno tersebut.<br />
<br />
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan! Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam. Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.<br />
<br />
Penemuan tersebut masih menyisakan sebuah pertanyaan dalam kepala sang profesor. Bagaimana jasad tersebut bisa lebih baik dari jasad-jasad yang lain, padahal dia dikeluarkan dari laut?<br />
<br />
Prof Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern, dengan judul aslinya, Les momies des Pharaons et la midecine. Berkat buku ini, dia menerima penghargaan Le prix Diane-Potier-Boes (penghargaan dalam sejarah) dari Academie Frantaise dan Prix General (Penghargaan umum) dari Academie Nationale de Medicine, Prancis.<br />
<br />
Terkait dengan laporan akhir yang disusunnya, salah seorang di antara rekannya membisikkan sesuatu di telinganya seraya berkata: ”Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Bucaille awalnya mengingkari kabar ini dengan keras sekaligus menganggapnya mustahil.<br />
<br />
Menurutnya, pengungkapan rahasia seperti ini tidak mungkin diketahui kecuali dengan perkembangan ilmu modern, melalui peralatan canggih yang mutakhir dan akurat.<br />
<br />
Hingga salah seorang di antara mereka berkata bahwa Alquran yang diyakini umat Islam telah meriwayatkan kisah tenggelamnya Firaun dan kemudian diselamatkannya mayatnya.<br />
<br />
Ungkapan itu makin membingungkan Bucaille. Lalu, dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.<br />
<br />
Ia duduk semalaman memandang mayat Firaun dan terus memikirkan hal tersebut. Ucapan rekannya masih terngiang-ngiang dibenaknya, bahwa Alquran–kitab suci umat Islam–telah membicarakan kisah Firaun yang jasadnya diselamatkan dari kehancuran sejak ribuan tahun lalu.<br />
<br />
Sementara itu, dalam kitab suci agama lain, hanya membicarakan tenggelamnya Firaun di tengah lautan saat mengejar Musa, dan tidak membicarakan tentang mayat Firaun. Bucaille pun makin bingung dan terus memikirkan hal itu.<br />
<br />
Ia berkata pada dirinya sendiri. ‘‘Apakah masuk akal mumi di depanku ini adalah Firaun yang akan menangkap Musa? Apakah masuk akal, Muhammad mengetahui hal itu, padahal kejadiannya ada sebelum Alquran diturunkan?”<br />
<br />
Prof Bucaille tidak bisa tidur, dia meminta untuk didatangkan Kitab Taurat (Perjanjian Lama). Diapun membaca Taurat yang menceritakan: ”Airpun kembali (seperti semula), menutupi kereta, pasukan berkuda, dan seluruh tentara Firaun yang masuk ke dalam laut di belakang mereka, tidak tertinggal satu pun di antara mereka”.<br />
<br />
Kemudian dia membandingkan dengan Injil. Ternyata, Injil juga tidak membicarakan tentang diselamatkannya jasad Firaun dan masih tetap utuh. Karena itu, ia semakin bingung.<br />
<br />
Berikrar Islam<br />
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Akan tetapi, tidak ada keputusan yang mengembirakannya, tidak ada pikiran yang membuatnya tenang semenjak ia mendapatkan temuan dan kabar dari rekannya tersebut, yakni kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dia pun memutuskan untuk menemui sejumlah ilmuwan otopsi dari kaum Muslimin.<br />
<br />
Dari sini kemudian terjadilah perbincangan untuk pertama kalinya dengan peneliti dan ilmuwan Muslim. Ia bertanya tentang kehidupan Musa, perbuatan yang dilakukan Firaun, dan pengejarannya pada Musa hingga dia tenggelam dan bagaimana jasad Firaun diselamatkan dari laut.<br />
<br />
Maka, berdirilah salah satu di antara ilmuwan Muslim tersebut seraya membuka mushaf Alquran dan membacakan untuk Bucaille firman Allah SWT yang artinya: ”Maka pada hari ini kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (QS Yunus: 92).<br />
<br />
Ayat ini sangat menyentuh hati Bucaille. Ia mengatakan bahwa ayat Alquran tersebut masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Hatinya bergetar, dan getaran itu membuatnya berdiri di hadapan orang-orang yang hadir seraya menyeru dengan lantang: ”Sungguh aku masuk Islam dan aku beriman dengan Alquran ini”.<br />
<br />
Ia pun kembali ke Prancis dengan wajah baru, berbeda dengan wajah pada saat dia pergi dulu. Sejak memeluk Islam, ia menghabiskan waktunya untuk meneliti tingkat kesesuaian hakikat ilmiah dan penemuan-penemuan modern dengan Alquran, serta mencari satu pertentangan ilmiah yang dibicarakan Alquran.<br />
<br />
Semua hasil penelitiannya tersebut kemudian ia bukukan dengan judul Bibel, Alquran dan Ilmu Pengetahuan Modern, judul asli dalam bahasa Prancis, La Bible, le Coran et la Science. Buku yang dirilis tahun 1976 ini menjadi best-seller internasional (laris) di dunia Muslim dan telah diterjemahkan ke hampir semua bahasa utama umat Muslim di dunia.<br />
<br />
Karyanya ini menerangkan bahwa Alquran sangat konsisten dengan ilmu pengetahuan dan sains, sedangkan Al-Kitab atau Bibel tidak demikian. Bucaille dalam bukunya mengkritik Bibel yang ia anggap tidak konsisten dan penurunannya diragukan.<br />
<br />
Download La Bible, le Coran et la Science Bahasa IndonesiaOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-23123196868593931112011-07-20T07:36:00.001-07:002011-07-20T07:36:29.884-07:00Manfaat Jilbab Menurut Islam dan SainsAllah memerintahkan sesuatu pasti ada manfaatnya untuk kebaikan manusia. Dan setiap yang benar-benar manfaat dan dibutuhkan manusia dalam kehidupannya, pasti disyariatkan atau diperintahkan oleh-Nya. Di antara perintah Allah itu adalah berjilbab bagi wanita muslimah. Berikut ini beberapa manfaat berjilbab menurut Islam dan ilmu pengetahuan.<br />
<br />
1. Selamat dari adzab Allah (adzab neraka)<br />
<br />
“Ada dua macam penghuni Neraka yang tak pernah kulihat sebelumnya; sekelompok laki-laki yang memegang cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk manusia dengannya. Dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, sesat dan menyesatkan, yang dikepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka (wanita-wanita seperti ini) tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya. Sedangkan bau surga itu tercium dari jarak yang jauh” (HR. Muslim).<br />
<br />
Imam An-Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan “Wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang” ialah mereka yang menutup sebagian tubuhnya dan menampakkan sebagian lainnya dengan maksud menunjukkan kecantikannya.<br />
<br />
2. Terhindar dari pelecehan<br />
<br />
Banyaknya pelecehan seksual terhadap kaum wanita adalah akibat tingkah laku mereka sendiri. Karena wanita merupakan fitnah (godaan) terbesar. Sebagaiman sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, “Sepeninggalku tak ada fitnah yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari)<br />
<br />
Jikalau wanita pada jaman Rasul merupakan fitnah terbesar bagi laki-laki padahal wanita pada jaman ini konsisten terhadap jilbab mereka dan tak banyak lelaki jahat saat itu, maka bagaimana wanita pada jaman sekarang??? Tentunya akan menjadi target pelecehan. Hal ini telah terbukti dengan tingginya pelecehan di negara-negara Eropa (wanitanya tidak berjilbab).<br />
<br />
3. Memelihara kecemburuan laki-laki<br />
<br />
Sifat cemburu adalah sifat yang telah Allah subhanahu wata'ala tanamkan kepada hati laki-laki agar lebih menjaga harga diri wanita yang menjadi mahramnya. Cemburu merupakan sifat terpuji dalam Islam.<br />
<br />
“Allah itu cemburu dan orang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah adalah apabila seorang mukmin menghampiri apa yang diharamkan-Nya.” (HR. Muslim)<br />
<br />
Bila jilbab ditanggalkan, rasa cemburu laki-laki akan hilang. Sehingga jika terjadi pelecehan tidak ada yang akan membela.<br />
<br />
4. Akan seperti biadadari surga<br />
<br />
“Dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh seorang manusia atau jin pun sebelumnya.” (QS. Ar-Rahman: 56)<br />
<br />
“Mereka laksana permata yakut dan marjan.” (QS. Ar-Rahman: 58)<br />
<br />
“Mereka laksan telur yang tersimpan rapi.” (QS. Ash-Shaffaat: 49)<br />
<br />
Dengan berjilbab, wanita akan memiliki sifat seperti bidadari surga. Yaitu menundukkan pandangan, tak pernah disentuh oleh yang bukan mahramnya, yang senantiasa dirumah untuk menjaga kehormatan diri. Wanita inilah merupakan perhiasan yang amatlah berharga.<br />
<br />
5. Mencegah penyakit kanker kulit<br />
<br />
Kanker adalah sekumpulan penyakit yang menyebabkan sebagian sel tubuh berubah sifatnya. Kanker kulit adalah tumor-tumor yang terbentuk akibat kekacauan dalam sel yang disebabkan oleh penyinaran, zat-zat kimia, dan sebagainya.<br />
<br />
Penelitian menunjukkan kanker kulit biasanya disebabkan oleh sinar Ultra Violet (UV) yang menyinari wajah, leher, tangan, dan kaki. Kanker ini banyak menyerang orang berkulit putih, sebab kulit putih lebih mudah terbakar matahari.<br />
<br />
Kanker tidaklah membeda-bedakan antara laki-laki dan wanita. Hanya saja, wanita memiliki daya tahan tubuh lebih rendah daripada laki-laki. Oleh karena itu, wanita lebih mudah terserang penyakit khususnya kanker kulit.<br />
<br />
Oleh karena itu, cara untuk melindungi tubuh dari kanker kulit adalah dengan menutupi kulit. Salah satunya dengan berjilbab. Karena dengan berjilbab, kita melindungi kulit kita dari sinar UV. Melindungi tubuh bukan dengan memakai kerudung gaul dan baju ketat. Kenapa? Karena hal itu percuma saja. Karena sinar UV masih bisa menembus pakaian yang ketat apalagi pakaian transparan. Berjilbab disini haruslah sesuai kriteria jilbab.<br />
<br />
6. Memperlambat gejala penuaan<br />
<br />
Penuaan adalah proses alamiah yang sudah pasti dialami oleh semua orang yaitu lambatnya proses pertumbuhan dan pembelahan sel-sel dalam tubuh. Gejala-gejala penuaan antara lain adalah rambut memutih, kulit keriput, dan lain-lain.<br />
<br />
Penyebab utama gejala penuaan adalah sinar matahari. Sinar matahari memang penting bagi pembentukan vitamin Dyang berperan penting terhadap kesehatan kulit. Namun, secara ilmiah dapat dijelaskan bahwa sinar matahari merangsang melanosit (sel-sel melanin) untuk mengeluarkan melanin, akibatnya rusaklah jaringan kolagen dan elastin. Jaringan kolagen dan elastin berperan penting dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.<br />
<br />
Krim-krim pelindung kulit pun tidak mampu melindungi kulit secara total dari sinar matahari. Sehingga dianjurkan untuk melindungi tubuh dengan jilbab.<br />
<br />
Jilbab adalah kewajiban untuk setiap muslimah. Dan jilbab pun memiliki manfaat. Ternyata tak sekedar membawa manfaat ukhrawi namun banyak juga manfaat duniawinya. Jilbab tak hanya sekedar menjaga iman dan takwa pemakainya, namun juga membuat kulit terlindungi dari penyakit kanker dan proses penuaan.<br />
<br />
Demikianlah Allah memberi kasih sayangnya kepada wanita melalui syariat islam yang sempurna. (PurWD/Kaskus)/voa-islamOrange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-39759983302264527962011-07-20T06:40:00.001-07:002011-07-20T06:40:54.019-07:00Menunda Kebaikan<div align="justify">Setiap jiwa akan sangat paham, bahwa kebaikan adalah modal utama menuju sebuah kenikmatan hidup. Dengannya kita memperoleh kedamaian duniawi dan terjauh dari kegalauan hari. Kebaikan juga menumbuhkan harapan yang berarti menambah rasa betah hidup didunia walaupun kadang kala keadaan tak selalunya enak. Tapi bagi sebagian orang, kepahaman itu tak sejalan dengan perealisasian dari sikap mereka. Tuntutan kebaikan yang ingin didapatkannya, tidak diwujudkan kecuali hanya dengan sedikit sikap. Beberapa contoh dibawah ini adalah sikap yang sering kali akrab atau kita akrabi yang sayangnya Hal inilah yang akhirnya menghambat jalan kebaikan itu untuk cepat mendatangi dan memulyakan kita. <br />
<br />
Malas berarti menunda percepatan sukses atas keberhasilan hidup kita. Seperti halnya sebuah kesuksesan yang butuh sebuah proses, pengkreasian sebuah kegagalan pun membutuhkan proses. Dan proses tercepat untuk mencapainya adalah dengan berlaku malas. Tanpa usaha apapun, dengan malas orang sudah cukup dinilai sebagai lemah. Dengan malas, orang sudah cukup berusaha maksimal untuk merendahkan diri mereka sendiri dihadapan orang lain dan pada jiwa mereka sendiri.<br />
<br />
Marah adalah menunda proses kelembutan melingkupi hati dan jiwa kita. Marah menjauhkan rahmat kasih sayang sesama atas kita. apakah marah itu dilarang? Rasa marah itu tidak bisa dihapus dari seorang manusia, karena Allah yang mengilhamkannya kepada kita. Tapi kemudian Yang tidak disukai oleh Allah adalah ketika kita memutuskan bahwa rasa marah itu kemudian yang mengkerdilkan hidup dan kualitas diri kita dan orang lain disekitar kita. Hal itu dengan kata lain adalah semakin merentangkan jarak kita dengan buah kesuksesan.<br />
<br />
Ketidaksabaran menunda perbaikan diri dan masa depan kita. Banyak orang merasa telah berdoa tapi banyak diantara mereka juga memaki tuhan atas ketidaksabaran tentang terealisasinya doa tersebut. Padahal mereka tidak sadar, secara tidak langsung, tingkah polah mereka telah membatalkan rahmat dari sebuah doa yang telah terpanjat. Ketidaksabaran adalah downpaymen dari sebuah kegagalan. Betapapun seseorang menganggunkan dirinya tentang tingkah laku dan masa depannya, namun jika dia tidak mendidik diri untuk sabar, maka akan sia- sialah semua usaha, karena kekacauan pasti tidak pernah absen dari dirinya.<br />
<br />
Tidak damai menjauhkan kita dari kesyukuran hidup. Orang yang senantiasa meliarkan batinnya dan atau membiarkan batinnya begitu liar dan terus terinspirasi dengan sebuah kekurangan, lambat laun dia akan menghentikan kecepatan dirinya untuk tumbuh menjadi lebih baik. Damainya jiwa adalah kekayaan kita yang pertama. Jiwa yang damai adalah kekayaan yang utuh,<br />
yang menjadi sandaran bagi semua kekayaan. Kedamaian jiwa menempatkan kita untuk tidak harus memenuhi semua aturan kekayaan yang dipantaskan oleh orang lain untuk diri mereka. Kedamaian jiwa menjadikan diri kita cukup untuk diri sendiri,dan apa pun yang akan dilakukan setelahnya adalah untuk kebaikan orang lain. Jika kita telah berjasa membaikkan kehidupan orang lain, maka dengan sendirinya kebaikan akan terpelihara atas kita. Maka rugilah jiwa- jiwa yang gelisah, tidak bersyukur, dan selalu merasa kurang. Hidup yang sudah sulit akan terasa lebih berat bagi siapapun pelakunya.<br />
<br />
Kita tidak akan memiliki kepintaran yang cukup untuk mengerti apapun skenario Allah tentang masa depan dan kebaikan apa yang akan ditakdirkan untuk kita. Tapi Allah telah telah memberi kewenangan dan energi kepada para hambanya untuk berupaya mengusahakan nasib mereka sendiri demi kebaikan mereka sendiri. jika kita percaya bahwa takdir bisa dirubah dengan sebuah usaha, lalu mengapa kita tidak mengusahakan yang terbaik yang kita bisa. Hadiah dari kita melakukan kebaikan adalah kebaikan, dan Keburukan yang menjadikan kita baik adalah kebaikan. Maka tidak akan ada celah lagi bagi kita, jika kita ingin memperbaiki hidup, maka berlakulah baik, jadilah pribadi yang baik, dan kebaikan itu akan senantiasa memulyakan anda.</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-67242635536548864412011-07-19T02:27:00.001-07:002011-07-20T06:43:11.276-07:00Ketahuilah Dunia Bukan Tempat Kenikmatan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn2o1OiqGeMYfHRVQbNdbCoF56CaCU7pl93sAsc5_xQlgIB8TNb7r_xl1F5wDtaCVeNR-EMswypR1gqhLO3Gts2Xp1cJnAeP_U1c8O8f_QKJnKfSL1hX3qq_0Z9rcn95kRedDInJv0fz4/s1600/dunia-maya1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgn2o1OiqGeMYfHRVQbNdbCoF56CaCU7pl93sAsc5_xQlgIB8TNb7r_xl1F5wDtaCVeNR-EMswypR1gqhLO3Gts2Xp1cJnAeP_U1c8O8f_QKJnKfSL1hX3qq_0Z9rcn95kRedDInJv0fz4/s1600/dunia-maya1.jpg" /></a></div><br />
oleh Sheikh Yusuf Qardawi<br />
<div align="justify">Salah satu faktor yang membantu manusia memiliki sikap sabar, khususnya terhadap musibah dan kesulitan, adalah pandangannya terhadap dunia. Manusia yang memiliki pandangan yang jelas tentang dunia, maka ia akan menjadi manusia yang sabar.<br />
<br />
Hakekatnya dunia bukanlah surga tempat kenikmatan dan juga bukan tempat yang abadi. Ia hanya berupa cobaan dan pembebanan (taklif). Manusia diciptakan di dalamnya untuk diuji guna memeprsiapkan kehidupan yang abadi di akhirat. Siapa yang telah mengetahui watak kehidupan dunia seperti ini, maka ia tidak akan dikejutkan oeh "malapetaka" dunia. Sesuatu yang datang dari dalam kehidupannya, maka tak asing lagi bagi kehidupannya.<br />
<br />
Tetapi bagi orang-orang yang memandang kehidupan dunia ini sebagai jalan llyang penuh ditaburi bunga dan aroma, maka apabila ia tergelincir sedikit saja, akan dirasakannya sangat berat dan sulit, karena sebelumnya tidak pernah membayangkannya. Al-Qur'an mengisyarakatkan bahwa kehidupan manusia ini diliputi oleh berbagai kesengsaraan dan derita. Firman Allah SWT:<br />
<br />
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي كَبَدٍ<br />
<br />
"Sungguh Kami telah ciptakan manusia berada dalam susah payah." (QS. al-Balad [90] : 4)<br />
<br />
Selain itu juga diisyaratkan bahwa watak kehidupan ini tida pernah konstan dalam suatu keadaan. Hari membawa kebaikan dan esok har membawa kesengsaraan.<br />
<br />
Allah Ta'ala berfirman :<br />
<br />
إِن يَمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهُ ۚ وَتِلْكَ الْأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ<br />
<br />
"Jika kamu mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itupun mendapat lukayang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran." (QS. Ali Imran [3] : 140)<br />
<br />
Allah menciptakan kehidupan ini dengan memasukkan antara kesenangan dan kesengsaraan, antara kecintaan dan kebencian. Tidak ada kesenangan dan kenikmatan tanpa ada kesengsaraan dan kepedihan, tidak ada kesehatan tanpa diganggu rasa sakit, atau kebahagiaan tanpa kesedihan atau keamanan tanpa ketakutan. Sebab hal ini menyalahi kodrat kehidupan dan peranan manusia di dalamnya. Kenyataan inilah yang disadari oelh para filsuf, penyair dan pemikir sejak dahulu kala, sehingga banyak kita temui ungkapan mereka yang mengenai hal ini.<br />
<br />
Ali bin Ali Talib pernah ditanya tentang dunia, kemudian menjawab, "Apa yang dapat aku katakan tentang dunia yang awalnya tangis, tengahnya kesengsaraan, dan ujungnya ketidak abadian ?"<br />
<br />
Di dalam kitab Zadul Ma'ad, Ibn Qayyim menjelaskan tentang 'obat' panas dan sedihnya musibah :<br />
<br />
"Diantara penyembuhannya ialah, hendaknya ia memadamkan api musibah itu dengan kesejukan meneledani orang-orang yang mengalami musibah. Hendaknya diketahui bahwa di setiap lembah itu mash terdapat orang-orang yang bahagia, tetapi hendaknya pula ia menoleh ke kanan melihat kesengsaraan yang ada dan menoleh ke kiri melihat derita yang menimpa. Kalau saja ia menjelejahi dunia, niscaya akan mendapati bahwa tidak ada orang yang luput dari cobaan. Baik dengan kehilangan kekasih maupn menderita sesuatu yang tidak disukai.<br />
<br />
Sesungguhnya kebahagiaan dunia itu laksana mimpi orang-orang yang sedang tidur seperti bayangan. Jika membuatnya tertawa sejenak maka akan membuatnya bahagia sehari, maka akan membuatnya sengsara setahun. Jika menghiburnya sebentar, maka akan menyedihkannya secara berkepanjangan.<br />
<br />
Berkata Ibn Mas'ud : "Setiap kebahagiaan pasti mengandung kesedihan, tidak ada kebahagiaan tanpa kesedihan."<br />
<br />
Berkata Ibn Sirin : "Sesuatu yang berwujud gelak tawa semata, niscaya pada akhirnya membawa tangis."<br />
<br />
Berkata Hindun binti Nu'man bin al-Mundzir (seorang raja Arab), "Kami pernah menjadi oran gyang paling berwibawa dan paling kuat pemerintahannya, tetapi sebelum matahari terbenam kami telah menjadi orang yang paling sedikit dan lemah. Sesungguhnya Allah tidak memberikan kemegahan kepada sesuatu negeri kecuali dijadikan sebagai pelajaran dan peringatan."<br />
<br />
Pada suatu hari Hindun pernah ditanya tentang nasibnya, maka dia menjawab : "Sekarang tak seorangpun dari bangsa Arab yang berharap kepada kami bahkan tak seorang pun dari bangsa Arab yang mengasihi kami."<br />
<br />
Tak ada yang kekal di dunia ini, dan yang kekal hanyalah Allah Azza Wa Jalla, setiap saat kehidupan ini berubah, dan selalu berganti-ganti. Adakalahnya sedih dan adakalnya bergembira. Kehidupan yang kekal hanyalah di akhirat. Janganlah terpedaya dengan kehidupan dunia yang palsu ini. Wallahu'alam.</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-30291811281017821942011-07-19T02:24:00.001-07:002011-07-19T02:24:48.113-07:00Jangan Sia-Siakan UsiamuTiap-tiap sesuatu dapat dicari penggantinya,kecuali usia. Dan, tiap-tiap sesuatu bila telah lenyap, adakalanya dapat dikembalikan melalui suatu jalan atau lainnya, kecuali usia. Karena apa yang telah berlalu dari usia tidak dapat dikembalikan dan ia pergi untuk selamanya.<br />
<br />
Apa yang sudah berlalu dari usia, berarti lenyap yang diharapkan masih belum pasti, dan bagimu hanyalah saat sekarang yang sedang dijalani.<br />
<br />
Allah Ta'ala berfirman :<br />
<br />
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ<br />
<br />
"Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan?" (QS. Fathir [35] : 37)<br />
<br />
Huruf ma disebutkan dalam penggunaannyadakalanya sebagai huruf maushul yang berarti: "Dalam yang cukup untuk berpikir" atau sebagai huruf mashdar yang berarti: "Untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir" dalam kehidupan ini.<br />
<br />
Allah Ta'ala berfirman :<br />
<br />
قَالَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِي الْأَرْضِ عَدَدَ سِنِينَقَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَاسْأَلِ الْعَادِّينَ<br />
<br />
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggi di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal di (dibumi) sehari atau setengah hari'." (QS. Al-Mu'muninun [23] : 112-113)<br />
<br />
Allah Ta'ala berfirman :<br />
<br />
قَالَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَأَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَفَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ<br />
<br />
"Kamu tidak tinggal (di bumi), melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui. Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya, tidak ada tuhan(yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang mempunyai) Arsy yang mulia." (QS. Al-Mu'muninun [23] : 114-116)<br />
<br />
Ibnu Abbas ra telah menceritakan bahwa Rasulullah shallahu alaihi was sallam pernah bersabda: "Ada dua nikmat yang keduanya memperdaya kebanyakan manusia,yaitu sehat dan waktu luang." (HR. Muslim)<br />
<br />
Hal yang paling menyia-nyiakan usia adalah melakukan kedurhakan. Ulama salaf yang shalih sangat antusias dalam memelihara usia dan menggunakan sebaik-baiknya. Apabila menggunakan usianya untuk maksiat, berarti lenyaplah dunia dan akhiratnya. Semoga Allah melindungi kita dari kedurhakaan.<br />
<br />
Sesungguhnya ulama salaf dahulu menjauhi banyak hal yang diperbolehkan karna kawatir terjerumus ke dalam hal yang dimakruhkan. Berbeda dengan kita sekarang, sesungguhnyakit tidak ragu lagi mengerjakan kedurhakaan, bukan lagi sekadar hal-hal yang diperbolehkan.Semoga Allah mengampuni kita semua.<br />
<br />
Pernah dikatakan kepada Kanzun Ibnu Wabrah, salah seorang ahli ibadah: "Duduklah bersama kami", maka ia menjawab: "Tahanlah matahari!" Yakni agar tidak datang dan pergi menggerogoti usia.<br />
<br />
Kita datang dan pergi untu keperlulan kita,<br />
dan keperluan orang hidup iut tiada habisnya,<br />
akan berhentilah keperluan seseorang dengan kematiannya,<br />
selama seseorang masih hidup,<br />
perputaran siang dan malam hari,<br />
telah membuat anak kecil beruban dan oran tua mati,<br />
bila malam telah membuat tua siang harinya,<br />
datanglah sesudahnya siang hari yang muda.<br />
<br />
Orang-orang yang menyia-nyiakan umurnya dalam kehidupan di dunia, dan durhaka kepada Allah Ta'ala, dan tidak mau bertaubat, maka hanya kebinasaan ketika nanti di akhirat, dan tidak ada lagi pintu taubat baginya. Wallahu'alam.Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-17537880730134247692011-07-19T02:08:00.001-07:002011-07-20T06:42:18.979-07:00Perempuan Cantik = Putih ?<div align="justify"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtDk_LRMdnawDTwT9EZBOwxOEwWLja4yw7NPn0uIj0NcKorlpbpdNCrFkhsIHTcG8C737juaVHW8YQXiDfkr9smrn0RpatrzSY0Km_q3iN6Y3QYl2dYFj5Mxyc1-mh4UBdT8z1Nx9xTg/s1600/muslimah-paling-cantik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtDk_LRMdnawDTwT9EZBOwxOEwWLja4yw7NPn0uIj0NcKorlpbpdNCrFkhsIHTcG8C737juaVHW8YQXiDfkr9smrn0RpatrzSY0Km_q3iN6Y3QYl2dYFj5Mxyc1-mh4UBdT8z1Nx9xTg/s320/muslimah-paling-cantik.jpg" width="181" /></a></div><br />
C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.<br />
<br />
Cantik dalam pengertian awam yang kemudian didoktrinisasi kaum kapitalis adalah perempuan yang bertubuh langsing, rambut hitam lurus berkilauan, hidung mancung, bibir seperti delima merekah, mata bening, dan berkulit putih.<br />
<br />
Nah, untuk kategori yang terakhir ini, para pemilik modal kemudian berlomba–lomba mengampanyekan produk mereka, terutama di negara–negara dengan ras kulit berwarna, tak terkecuali di Indonesia.<br />
<br />
Sepertinya, propaganda mereka tidak salah. Buktinya, banyak perempuan yang terbius atau terhipnotis untuk mendapatkan kulit putih bagai pualam seperti bintang iklan yang mereka lihat di layar kaca. Alhasil, bertebaranlah berbagai produk kecantikan berbahan dasar pemutih alias whitening. Mulai dari yang dijual bebas di pasaran, salon kecantikan, hingga spa bertarif mahal.<br />
<br />
Saya sampai terbengong–bengong melihat seorang teman yang memiliki tiga jenis krim pemutih sekaligus. Waktu pemakaiannya pagi, siang dan malam. Menyimpannya juga tidak sembarangan, harus disimpan dalam freezer. Soal harga, wuihhhh, selangit.<br />
<br />
Ada pula yang berburu pemutih dengan bahan dasar alami yang katanya terbuat dari plasenta. Entah plasenta apa? Katanya, krim ini bisa membuat kulit mulus dan kenyal (menghambat penuaan) bagai kulit bayi. Saking ngototnya, si teman tidak lagi mempedulikan apakah produk itu halal atau haram. Nauzubillah min dzalik!<br />
<br />
Bukannya saya tidak care dengan yang namanya kecantikan. Tapi dari dulu saya memang tidak suka dengan hal yang ribet dalam berdandan. Makanya, peralatan kosmetika yang saya punya cuma bedak, lipstik, penjepit bulu mata dan sisir.<br />
<br />
Dulu, sempat beberapa kali facial namun kemudian saya hentikan dengan berbagai alasan, antara lain, saya merasa sangat kesakitan dan tersiksa ketika komedo saya dicongkel dan muka serasa mengkerut saat dimasker. Duh sakit deh. Itu pun saya minta paket facial tanpa pemutih. Hingga, orang salon itu heran. Aneh mungkin, saat orang minta pemutih, saya malah menolak.<br />
<br />
Pertanyaannya, kenapa harus whitening? Ya, kenapa harus putih? Selalu dan hampir semua produk kecantikan diiklankan untuk menjadikan kulit putih. Akibatnya, kita termakan propaganda melalui berbagai media terutama televisi, bahwa cantik itu harus putih. Kalau tidak putih sama dengan tidak cantik. Itu harga mati.<br />
<br />
Entahlah, saya termasuk orang yang tidak peduli dengan slogan itu. Bukannya narsis atau bagaimana, saya fine–fine saja dengan kulit coklat saya ini, tidak pernah merasa risih apalagi menjadikanya putih berkilau. Bagi saya, coklat itu seksi dan eksotis! Jadi, kenapa harus berusaha mengubahnya?<br />
<br />
Saudariku, para muslimah, kita yakin, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan Allah Subhanawata’ala secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud dan tujuan. Dan bukankah manusia itu sudah diciptakan dalam sebaik–baiknya bentuk?<br />
<br />
Sekarang, coba kita telaah baik–baik. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kulit berwarna (gelap), mengandung lebih banyak pigmen yang berguna menangkal sinar jahat ultraviolet (UV) yang konon sangat ditakuti kaum perempuan karena dapat merusak kulit. Nah, apa nggak poin plus buat mereka yang berkulit gelap. Lalu, kenapa harus ngotot diputihkan, mengorbankan banyak uang, waktu dan pikiran untuk membuatnya putih seperti selebritis atau bintang iklan?<br />
<br />
Lalu, secara tidak sengaja, ketika membuka laman YouTube yang sedang mengiklankan pakaian dalam perempuan, saya melihat bagian tengah punggung si bintang iklan, terdapat banyak bintik hitam dan kecoklatan. Hal yang jamak kita lihat pada orang berkulit putih baik di layar kaca maupun dalam kehidupan nyata. Tak percaya, lihatlah para bule berkulit putih, di sekitar dada (bawah leher) dan lengan mereka, sering kita jumpai bercak hitam atau coklat tersebut. Hal yang sama tidak pernah kita jumpai pada mereka yang berkulit hitam atau gelap bukan?<br />
<br />
Di situlah letak Mahaadil-nya Allah Subhanawata’ala. Dia memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. Dan apa yang kita butuhkan, Allah yang lebih tahu dari kita karena Dia-lah pemilik kehidupan ini. Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini, hemat saya memang lebih cocok untuk mereka yang berkulit gelap/berwarna. Jadi, kenapa harus protes ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan? Kenapa komplain ketika diberi kulit yang berwarna alias tidak putih dan berusaha sekuat tenaga menjadikannya putih.<br />
<br />
Setahu saya, tidak ada satu krim atau senyawa kimia apapun yang bisa memutihkan kulit yang hitam. Yang ada, hanyalah mencerahkan. Sekali lagi, mencerahkan bukan memutihkan. Semakin instan upaya pencerahan yang terjadi, semakin besar pula indikasi pemakaian merkuri dan zat berbahaya lainnya pada krim tersebut.<br />
<br />
Tidak tanggung–tanggung, dalam jangka waktu panjang, zat ini dapat mengakibatkan penyakit kanker, gagal ginjal dan penyakit mematikan lainnya. Dan tidak kalah pentingnya, sebagai muslimah, kita perlu pula memperhatikan aspek kehalalan sebuah produk kosmetika. Jangan hanya untuk mengejar cantik dan putih semata, kita menjadi lalai.<br />
<br />
Maka, tidak ada jalan yang lebih baik selain mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Allah Subhanawata’ala dengan memelihara sebaik mungkin anugerah tersebut. Terutama mempergunakannya di jalan kebaikan yang diridai-Nya. Tampil cantik, itu kudu, harus. Karena Allah sendiri juga menyukai keindahan. Lebih penting lagi adalah mempercantik hati, jiwa dan pikiran kita, sehingga mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. So, cantik, tidak harus putih, bukan?<br />
<br />
Penulis: Mirawati</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-345382128493072702011-07-18T07:08:00.000-07:002011-07-18T07:08:19.916-07:00Bagaimana Pembagian Surat-Surat Al Quran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8wYXxRCaOm0cWMIRlNmOH1Rx25ZauTWzizQWj91daulGiF3F5i4RImE0nmRjz7LaHOFDrPA7ZVWpTNPKoIWpdrnaTHS2c6OeUTYm9YTLgCG7UNtqZpnh9ZdqeSonKtlRa1G7VSIT5NcE/s1600/al-quran.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="210" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8wYXxRCaOm0cWMIRlNmOH1Rx25ZauTWzizQWj91daulGiF3F5i4RImE0nmRjz7LaHOFDrPA7ZVWpTNPKoIWpdrnaTHS2c6OeUTYm9YTLgCG7UNtqZpnh9ZdqeSonKtlRa1G7VSIT5NcE/s320/al-quran.png" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pembagian surat-surat Al Quran dan ayat-ayatnya.<br />
<br />
Tahukah kita bahwa surat-surat dalam Al Quran terbagi menjadi empat bagian :<br />
<br />
1- Athiwal - 2- Al Mi'un - 3- Al Matsani - 4- Al Mufashol<br />
<br />
1- Athiwal (surat-surat panjang) ada tujuh surat : yaitu Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa’, Al Maidah, Al An’am, Al A’raf, dan yang ketujuh dalam satu pendapat adalah surat Al Anfal bersama At Taubah karena tidak ada pemisah antara keduanya, sedangkan pendapat yang lain surat Yunus.<br />
<br />
2- Al Mi’un : yaitu jumlah ayatnya melebihi seratus atau mendekatinya.<br />
<br />
3- Al Matsani : yaitu yang jumlah ayatnya kurang dari Al Mi’un, dinamakan demikian karena sering diulang-ulang dalam bacaannya.<br />
<br />
4- Al Mufashol : dalam satu pendapat dari awal surat Qaaf, dalam pendapat lain dari awal surat Al Hujurat dan bagian ini terbagi menjadi tiga :<br />
<br />
- At Thiwal : yaitu yang paling panjang dari surat Qaaf atau Al Hujurat sampai An Naba’ atau Al Buruj.<br />
<br />
- Al Ausath : yaitu yang tengah-tengah dari surat An Naba’ atau Al Buruj sampai Adh Dhuha atau sampai Al Bayyinah.<br />
<br />
- Al Qishar : yaitu yang paling pendek dari Adh Dhuha atau Al Bayyinah sampai akhir Al Quran.<br />
<br />
Dikatakan Mufashol karena banyak fashl (pemisah) antara surat-suratnya dengan Basmalah.<br />
<br />
Sedangkan jumlah surat dalam Al Quran ada seratus empat belas surat, pendapat lain ada seratus tiga belas surat karena surat Al Anfal dan At Taubah menjadi satu surat.<br />
<br />
Adapun jumlah ayat dalam Al Quran disepakati enam ribu dua ratus ayat, adapun selebihnya diperselisihkan.<br />
<br />
Ayat terpanjang adalah ayat Dain (tentang hutang piutang) dalam surat Al Baqarah ayat 282, dan surat yang terpanjang adalah surat Al Baqarah.<br />
<br />
Mudah-mudahan coretan ini bermanfaat menambah wawasan.</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-50126350009531962852011-07-18T07:01:00.000-07:002011-07-18T07:02:12.609-07:00Stop Makan Mie, Ayo Hidup Sehat!<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMGnGvEtqtzbWts4-WSL_sxxVs806u-LvD6t8_dWGudKAOEBRdIx5re0Ouytm7hmR1mKuQ2NntPTtdDi1j0_AOr7recgJkkVWQbAgsfD7yBRaIfcgjbCt6ppDu41DYGh6sZpCkMUZ4yPc/s1600/mie-goreng.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMGnGvEtqtzbWts4-WSL_sxxVs806u-LvD6t8_dWGudKAOEBRdIx5re0Ouytm7hmR1mKuQ2NntPTtdDi1j0_AOr7recgJkkVWQbAgsfD7yBRaIfcgjbCt6ppDu41DYGh6sZpCkMUZ4yPc/s320/mie-goreng.jpg" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sobat remaja muslim, tahukah kamu kalo makan mie instant itu bisa berbahaya bagi tubuh? Nah, ini terutama bagi mereka yang tinggal di kost-an atau jauh dari orang tua. Atau bisa juga tinggal dengan orang tua, tapi sering tak menghargai masakan ibu. Jadilah larinya ke masak mie instant sebagai solusi makan sehari-hari. Hayoo….ngaku aja deh (bukan nuduh ya hanyak fakta hehehe).</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Usut punya usut ternyata dalam kandungan mie instant itu ada bahan sejenis lilin untuk melapisi mie. Makanya mie tersebut gak lengket satu sama lain ketika dimasak karena ada bahan jenis ini. Ini dari segi mie. Dari segi bumbunya, ada bahan MSG yang bila dikonsumsi terus menerus bisa mengakibatkan penyakit kanker. Bahan pengawet dan penajam rasa tertentu semisal soto ayam, gulai, kare, dll juga tidak bagus bagi tubuh kita. Trus, gimana donk? Masa iya, kita gak boleh makan mie seumur hidup.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Begini, makan mie sih boleh saja asal jangan tiap hari. Karena kandungan lilinnya tadi, usus kita perlu waktu untuk membersihkannya. Batas waktu pembersihan itu kurang lebihnya selama seminggu alias 7 hari. Kalau kita makan mie instant tersebut tiap hari, itu sama saja dengan memberi kerja ekstra bagi usus untuk mengolah sampah liat. Dan ini adalah pemicu kanker yang cukup aktif bila dilakukan secara terus menerus.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">makan mie sih boleh saja asal jangan tiap hari. Karena kandungan lilinnya tadi, usus kita perlu waktu untuk membersihkannya. Batas waktu pembersihan itu kurang lebihnya selama seminggu alias 7 hari</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Cara mengolahnya pun harus diperhatikan. Untuk mengurangi efek lilin tersebut dalam usus, sebaiknya mie dicuci dulu dengan air panas sebelum dimasak. Jadi pada fase pertama, buang dulu air panas yang gunanya untuk membersihkan lilin dalam mie tersebut. Kemudian baru deh mie dimasak dengan matang, jangan Cuma setengah matang. Kalo bisa, bumbunya pun mending memakai yang alami yaitu bawan putih dan bawang merah serta garam dan cabe sendiri. Ribet? Pasti, tapi juga jauh lebih sehat loh.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Di bulan Ramadhan ini, tubuh kita melakukan pembersihan yang intens dengan puasa. Racun dan toksin dibersihkan dari dalam tubuh. Jangan kamu kacaukan proses bersih-bersih ini dengan hadirnya sampah baru dari kandungan mie instant. Tubuh yang siangnya puasa, malamnya jangan disuruh kerja paksa. Seharusnya tubuh mendapatkan haknya untuk mendapat asupan makanan yang bergizi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sayur-sayuran dan buah serta nasi jauh lebih oke daripada mie instant, baik buat buka puasa maupun sahur. Jadi, masakan apa pun yang dimasak oleh ibu di rumah, jauh lebih baik dan sehat daripada makanan instant apa pun itu termasuk mie. Harusnya kamu bersyukur tuh, ibu masih mau masak buat kamu dan keluarga. Jangan sakiti hatinya dengan menolak menu yang disediakannya dengan alasan bosan dan kehilangan selera. Udah dosa menyakiti hati orang tua, kamu bisa-bisa kena batunya dengan mendapat penyakit karena makanan tak sehat ini.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Jadi, meskipun remaja, kamu kudu tahu juga jenis makanan apa saja yang baik atau tak baik bagi tubuh. Masa depan kamu masih panjang untuk sekedar memanjakan lidah tapi berisiko bagi kesehatan tubuh kamu. Ingat, muslim yang kuat dan sehat lebih dicintai Allah daripada muslim yang lemah dan sakit-sakitan. So, ayo hidup sehat mulai sekarang!</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-53696802677750679232011-07-18T06:55:00.000-07:002011-07-18T06:56:11.658-07:00Kenapa Alloh membinasakan suatu kaum? Mau tau alasannya...<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixj6c9_5ThAoZhN3eP55LoXlqE5XjAqBvCurj9JRaZI8i9I1VobSy8CwEwZ-Fsiag28o0rUCHETV0otIbqqPyl4Tb1SaBJzbtTnrqSVkFxCQZtAg-7e450bm3d4XH8nS3EZob4DxAf9sU/s1600/kiamat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixj6c9_5ThAoZhN3eP55LoXlqE5XjAqBvCurj9JRaZI8i9I1VobSy8CwEwZ-Fsiag28o0rUCHETV0otIbqqPyl4Tb1SaBJzbtTnrqSVkFxCQZtAg-7e450bm3d4XH8nS3EZob4DxAf9sU/s320/kiamat.jpg" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dalam Al Quran, banyak sekali diceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang. Berikut adalah kaum-kaum yang dibinasakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari utusan-Nya dan melakukan berbagai penyimpangan yang telah dilarang</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">1.Kaum Nabi Nuh</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Nabi Nuh berdakwah selama 950 tahun, namun yang beriman hanyalah sekitar 80 orang. Kaumnya mendustakan dna memperolok-olok Nabi Nuh Alaihi Salam. Lalu, Alloh mendatangkan banjir yang besar, kemudian menenggelamkan mereka yang ingkar, termasuk anak dan istri Nabi Nuh (QS. Al Ankabut:14)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">2. Kaum Nabi Hud</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Nabi Hud diutus untuk kaum 'Ad. Mereka mendustakan kenabian Hud Alaihi Salam. Lalu Alloh mendatangkan angin yang dahsyat disertai dengan bunyi guruh yang menggelegar hingga mereka tertimbun pasir dan akhirnya binasa (QS. At Taubah : 70, Al Qamar : 18, Fushshilat : 13, An Najm : 50, Qaaf : 13)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">3. Kaum Nabi Shaleh</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Nabi Shaleh diutuskan Alloh kepada kaum Tsamud. Nabi Shaleh diberi sebuah mukjizat seekor unta betina yang keluar dari celah batu. Namun mereka membunuh unta betina tersebut sehingga Alloh menimpakan azab kepada mereka (QS. Al Hijr : 80, Huud : 68, Qaf : 12)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">4. Kaum Nabi Luth</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis / liwath (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Alloh akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimnbun dibawah reruntuhan rumah mereka sendiri. (QS. As Syu'ara :160, An Naml : 54, Al Hijr : 67, Al Furqan : 38, Qaaf : 12)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">5. Kaum Nabi Syuaib</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Nabi Syuaib diutuskan kepada kamu Madyan. Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Alloh karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan. Bila membeli, mereka minta dilebihkan dan bila menjual selalu dikurangi. Alloh pun mengazab mereka dengan hawa panas yang teramat sangat. Kendati mereka berlindung ditempat yang teduh, hal itu tak mampu melepaskan rasa panas. Akhirnya merekapun binasa. (QS. At Taubah : 70, Al Hijr : 78, Thaaha : 40, dan Al Hajj : 44)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kaum Madyan ini dihancurkan oleh Alloh karena mereka suka melakukan penipuan dan kecurangan dalam perdagangan</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Selain kepada kaum Madyan, Nabi Syuaib juga diutus oleh Alloh kepada penduduk Aikah. Mereka menyembah sebidang lahan tanah yang pepohonannya sangat rimbun. Kaum ini menurut ahli tafsir disebut pula sebagai penyembah hutan lebat (Aikah). (Qs. Al Hijr : 78, Asy Syua'ara : 176, Shaad : 13, Qaaf : 14)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">6. Firaun</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kaum Bani Israil sering ditindas oleh Firaun. Alloh mengutus Nabi Musa dan Nabi Harun untuk memperingatkan Firaun akan azab Alloh. Namun, Firaun malah mengaku dirinya sebagai tuhan. Ia akhirnya tewas di Laut Merah dan ratusan tahun kemudian jasadnya ditemukan sebagai ibrah atau pelajaran kepada umat manusia akan keburukan sifat Firaun ini, bahkan Alloh pun mengabadikannya dalam Al Quran. Hingga kini Firaun masih bisa disaksikan di museum mumi di Mesir. (Qs. Al Baqarah : 50, Yunus : 92)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">7. Ashab Al-Sabt</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Mereka adalah segolongan orang fasik (orang yang tahu ilmu agama, namun mengabaikannya atau pura-pura tidak tahu) yang tinggal di kota Eliah di Palestina. Mereka melanggar perintah Alloh untuk beribadah pada hari Sabtu. Alloh menguji mereka dengan memberikan ikan yang banyak pada hari Sabtu dan tidak ada ikan pada hari lainnya. Mereka meminta rasul Alloh untuk mengalihkan ibadah pada hari lain, selain Sabtu. Mereka akhirnya dibinasakan dengan dijadikan kera yang hina oleh Alloh Jala Wa 'Ala. (QS. Al A'raaf :163)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">8. Ashab Al-Rass</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Rass adalah nama sebuah telaga yang kering airnya. Nama Al-Rass ditujukan pada suatu kaum. Konon, Nabi yang diutus kepada mereka adalah Nabi Shaleh, namun ada pula yang menyebutkan Nabi Syuaib. Sementara itu yang lain hanya menyebutkan, utusan itu bernama Handzalah bin Shinwan (adapula yang menyebutkan bin Shofwan). Mereka menyembah patung, ada pula yang menyebutkan bahwa pelanggaran yang mereka lakukan karena mencampakkan utusan yang dikirim kepada mereka ke dalam sumur sehingga mereka dibinasakan oleh Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. (Qs. Al Furqan : 38, Qaaf : 12)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">9. Ashab Al-Ukhdudd</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ashab Al-Ukhdudd adalah sebuah kaum yang menggali parit dan menolak beriman kepada Alloh Jala Wa 'Ala, termasuk raja-rajanya. Sementara itu, sekelompok orang yang beriman diceburkan ke dalam parit yang telah dibakar, termasuk seorang wanita yang telah menggendong seorang bayi. Mereka dikutuk oleh Alloh Subhanu Wa Ta'ala. (Qs. Al Buruuj : 4-9)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">10. Ashab Al-Qaryah</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Menurut sebagian ahli tafsir, Ashab Al-Qaryah (suatu negeri) adalah penduduk Anthakiyah. Mereka mendustakan rasul-rasul yang diutus kepada mereka. Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras. (Qs. Yaasiin : 13)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Allah membinasakan mereka dengan sebuah suara yang sangat keras. (Qs. Yaasiin : 13)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">11. Kaum Tubba'</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Tubba' adalah nama seorang raja bangsa Himyar yang beriman. Namun kaumnya ingkar kepada Alloh hingga melampaui batas. Maka, Alloh menimpakan azab kepada mereka hingga binasa. Peradaban mereka sangat maju, salah satunya adalah bendungan air. (Qs. Ad Dukhan : 37)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">12. Kaum Saba</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Mereka diberi berbagai kenikmatan berupa kebun-kebun yang ditumbuhi pepohonan untuk kemakmuran rakyat Saba. Karena mereka enggan beribadah kepada Alloh walau sudah diperingatkan oleh Nabi Sulaiman Alaihi Salam, akhirnya atas izin Alloh-lah akhirnya terjadi banjir bandang yang luar biasa besar (Al-Arim) akibat hancurnya bendungan Ma'rib. (Qs. Saba : 15-19)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Nah, kalo sudah tahu, masih berani melanggar perintah Alloh?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">melanggar perintah Alloh dan Rasul-Nya tidak pernah sedikitpun membawa kebaikan bagi kehidupan dunia, apalagi kehidupan yang lebih abadi di surga kelak.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Demikian kawan-kawan muda Voa-islam.com, melanggar perintah Alloh dan Rasul-Nya tidak pernah sedikitpun membawa kebaikan bagi kehidupan dunia, apalagi kehidupan yang lebih abadi di surga kelak. Bahkan kalo kawan-kawan tahu, kenikmatan dunia ini hanya Alloh curahkan kepada manusia 1% saja, itupun menjadi rebutan 5 milyar manusia dimuka bumi, sedangkan 99% nikmat Alloh akan curahkan kepada umatnya yang beriman kelak disurga. Subhanalloh...</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-10759425493461864792011-07-18T06:50:00.000-07:002011-07-18T06:55:56.151-07:00Subhanallah Mulianya Permintaanmu<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxPAIOSzKCOUan4U7lWTMjFoJMd8xc3pwYSZElAUdHcT8MNEOBmIpugAK1YI7k_1rxoqD2m5QzqbyQUUbwKLB3S7ciuv1BzrZxCCP9fcnnygLtz0rWqhuCqwE-4JOxVB92O-9P-fQjHk/s1600/normal-baby-muslimah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJxPAIOSzKCOUan4U7lWTMjFoJMd8xc3pwYSZElAUdHcT8MNEOBmIpugAK1YI7k_1rxoqD2m5QzqbyQUUbwKLB3S7ciuv1BzrZxCCP9fcnnygLtz0rWqhuCqwE-4JOxVB92O-9P-fQjHk/s320/normal-baby-muslimah.jpg" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ya ukhti …</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ibnu Abbas berkata,” Maukah kamu aku perlihatkan perempuan ahli syurga ?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Aku ( Atha’ bin Rabah ) menjawab,’ Ya “ .</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Ibnu Abbas melanjutkan perkataannya, “ Perempuan hitam itu datang kepada Nabi saw, lalu berkata, “ Sesungguhnya aku mengidap penyakit epilepsi dan auratku tersingkap ( ketika kambuh ), maka do’a kanlah kepada Allah untukku. Menanggapi perempuan itu, beliau saw bersabda,</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Insyiti shobarti walakil jannah, wa in syiti da’au tullah an yu’aa fiyak</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">‘Jika kamu mau, bersabarlah kamu berhak mendapat jannah ; dan jika kamu mau, aku akan berdo’a kepada Alloh agar menyembuhkanmu “.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Perempuan ini berkata, “ Aku memilih untuk bersabar”. Kemudian dia berkata, “ Sesungguhnya auratku tersingkap ketika aku kambuh, do’a kanlah kepada Alloh agar auratku tidak tersingkap “. Rasulullah saw pun mendo’akannya “.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">( HR. Bukhari )</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Girls … hampir setiap kali membaca kisah diatas, air mataku meluncur membasahi pipi … Subhanallah … sabarnya muslimah itu, ikhlasnya dia … Rela tetap menderita penyakit, yang menurut sebagian orang memalukan . Asalkan ia mendapat jannah.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dan yang membuat aku tambah terharu … permintaannya itu girls …, mohon dido’akan agar auratnya tidak terbuka …</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Subhanallah ... ia sangat ketat menjaga perintah Alloh,walaupun ada alasan syar i yang meringankannya ( sakit ). Tapi tetap saja ia mengkhawatirkan-nya. Itu semua jelas berangkat dari kuatnya aqidah. Yang melahirkan akhlakul karimah.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Bila bercermin dengan keadaan saat ini, pedih dan prihatin yang hadir . Bagaimana tidak miris, masih banyak saudara-saudara kita/ muslimah tentunya yang belum menutup aurat.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Pernahkah mereka membaca kisah mulia itu ?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Girls … kamu sudah berjilbab kan ?, kalau belum … cobalah hayati dan pahami kisah indah dan sangat mulia diatas. Bukalah hati, cari dan kejarlah hidayah. Semoga Alloh SWT limpahkan hidayah taufik kepadamu. Aamiiin.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Aku akan iringimu dengan doa.</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-3861911180960000402011-07-18T06:47:00.000-07:002011-07-18T06:47:16.143-07:00Mengawal Hati Jauhi Dusta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmglnCy8R-XLsi150tDErxMXVWV3T101WLthDkessTrpzPW-rvlrdOMVBae0xp71IUAgOqvdvATa0SzEu5CHMLCin5k55G0WLKcw39uX2E_ztwVD43J3BdMHpl87nGNU2Ai1QFyYfgZiQ/s1600/patah+hati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmglnCy8R-XLsi150tDErxMXVWV3T101WLthDkessTrpzPW-rvlrdOMVBae0xp71IUAgOqvdvATa0SzEu5CHMLCin5k55G0WLKcw39uX2E_ztwVD43J3BdMHpl87nGNU2Ai1QFyYfgZiQ/s320/patah+hati.jpg" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">HATI dalam tubuh manusia ibarat raja di sebuah negeri, di mana semua warga negara, baik militer maupun sipil, baik politikus maupun agamawan, semua tunduk kepadanya. Hati adalah raja, seluruh anggota tubuh laksana prajurit yang siap melaksanakan titahnya.<br />
<br />
Bila hati sehat dan adil, maka semua titahnya pun menuju kebaikan, istiqamah, iman dan amal shalih yang pada akhirnya menghantarkan ke surga. Sebaliknya, jika hati sedang sakit, maka instruksi yang keluar otomatis diikuti oleh anggota jasad akan mengarah kepada perbuatan dosa, maksiat, kejahatan dan penyimpangan dari jalan yang haq.<br />
<br />
Rasulullah SAW bersabda: <br />
<br />
“...Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging, apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan jikalau ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah hati” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majah, Ahmad dan Ad-Darimi, dari Nu’man bin Basyir RA).<br />
<br />
...Meluruskan, menyehatkan dan menjaga hati adalah pekerjaan besar setiap insan yang mendambakan kebaikan dan keselamatan dunia-akhirat...<br />
<br />
Maka meluruskan, menyehatkan dan menjaga hati adalah pekerjaan besar setiap insan yang mendambakan kebaikan dan keselamatan dunia-akhirat. Sekecil apapun penyakit hati, harus diobati sedini mungkin supaya tidak mengganas. Awas, jangan salah obat dengan tarekat-tarekat yang bid’ah maupun amalan yang tidak jelas dari mana sumbernya. Untuk manajemen qalbu, obatilah hati yang sakit dengan resep mujarab dari Al-Qur‘an dan Sunnah. <br />
<br />
Salah satu buah penyakit hati adalah dusta, yaitu mengabarkan sesuatu yang berbeda dengan kenyataan yang sebenarnya. Dusta adalah sifat tercela yang tidak pantas dimiliki oleh orang yang beriman. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa para pendusta pada hakikatnya tidak memiliki iman kepada ayat-ayat Allah.<br />
<br />
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta" (An-Nahl 105).<br />
<br />
"Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa" (Al-Jatsiyah 7).<br />
<br />
Bila kejujuran adalah syiar yang menjadi pakaian orang-orang mukmin, maka sebaliknya dusta adalah tanda-tanda orang munafik. Allah Ta'ala berfirman:<br />
<br />
"…Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta" (Al-Munafiqun 1).<br />
<br />
Berangkat dari sebuah kebohongan, maka seseorang tak segan-segan untuk merekayasa dua kebohongan baru untuk menutupi kebohongan yang pertama...<br />
<br />
Di Akhirat nanti Allah akan membangkitkan para pendusta dengan wajah yang hitam pekat di neraka Jahanam. <br />
<br />
"Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat bagi orang-orang yang menyombongkan diri?" (Qs. Az-Zumar 60).<br />
<br />
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan: "Nas-nas Al-Qur'an dan As-Sunnah secara umum menunjukkan tentang keharaman berdusta. Dusta adalah dosa dan aib yang teramat buruk. Konsensus umat Islam dan nas-nas yang jelas juga telah menetapkan keharaman berdusta." <br />
<br />
Meski sifat dusta itu berbahaya, tapi nafsu manusia mencari popularitas, takhta, dan kekayaan duniawi, sering bisa membuat mereka nekad dan lupa diri. Apapun dilakukannya untuk kekuasaan dan ketenaran di mata manusia, misalnya dengan melakukan kebohongan dan fitnah. <br />
<br />
Ingatlah dan camkan baik-baik wasiat orang bijak ini. Hati yang semula jernih dan suci, ketika sekali saja berbohong, maka kebohongan itu akan terus menghantui dan memenjarakan dirinya. Dia akan ketakutan jika sewaktu-waktu kebohongannya itu terbongkar. Maka dia akan terus menutupi kebohongannya agar kehormatannya selamat. <br />
<br />
Berangkat dari sebuah kebohongan, maka seseorang tak segan-segan untuk merekayasa dua kebohongan baru untuk menutupi kebohongan yang pertama. Dan begitulah, dia terus berbohong, menutupi satu kebohongan dengan kebohongan-kebohongan lain. Saking seringnya dia berbohong, hatinya pun menjadi bebal, tak lagi mengenal mana yang jujur dan mana yang bohong. Baginya, kejujuran atau kebohongan adalah sama saja. Na'udzubillah min dzalik.<br />
<br />
Seseorang sukses berbohong, hal itu sebenarnya bukan karena dia piawai dalam menyembunyikan kedustaan. Dia bisa 'sukses' justru karena Allah belum membukakan aib-aibnya. Allah Maha Tahu segala kebohongan, amat mudah bagi-Nya untuk membeberkan apapun yang Dia kehendaki. Dan bila Allah berkehendak membeberkan semua kebohongan itu, maka tak ada yang dapat menghalangi-Nya. Maka alangkah pahit ketika hancur nama baik kita di dunia ini, lalu di akhirat kelak kita akan dipanggil sebagai pendusta. Na'udzubillah.<br />
<br />
Marilah kita hidup dengan jujur perkataan. Satukan kata dan perbuatan dengan syariat Ilahi agar menjadi manusia yang diridhai-Nya. Sebuah kunci agar kita tidak berdusta adalah jangan mengharap orang lain menilai diri kita lebih dari keadaan yang sebenarnya. Belajarlah selalu untuk realistis, menerima kenyataan hidup apa adanya. Syukuri setiap kebaikan yang ada, dan ikhlas mendengar penilaian negatif orang lain. Dan jangan coba-coba berdusta agar tidak kecanduan!</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-45254281760998545882011-07-16T02:10:00.000-07:002011-07-18T07:12:18.107-07:0010 Tanaman Obat Paling Bermanfaat dan Paling Banyak Dicari<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGiEJypYpmunV20HvaLqHhImwMhdKP1y_ggNp8IH0EQqJS0F-ACmsTOW9zijsl7bEBkOhbqWv7GNQ5XC2zkxvWbRPzXNeB1sCcmuafkGlFji7q8y2a7fE05FXBFFJ6J8vueCRwwG7YDwc/s1600/tanaman_obat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGiEJypYpmunV20HvaLqHhImwMhdKP1y_ggNp8IH0EQqJS0F-ACmsTOW9zijsl7bEBkOhbqWv7GNQ5XC2zkxvWbRPzXNeB1sCcmuafkGlFji7q8y2a7fE05FXBFFJ6J8vueCRwwG7YDwc/s320/tanaman_obat.jpg" width="279" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan/sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati. Dalam penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, untuk mencuci/mandi, dihirup sehingga penggunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">1. Zaitun</div><div align="justify">Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar.Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan. Zaitun adalah anggota suku Oleaceae. Selain dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, minyak ini juga memiliki beragam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Khasiatnya antara lain:</div><div align="justify">Minyak ini dapat digunakan untuk rambut. Salah satunya ialah rambut kering sebagai akibat dari polusi udara, paparan sinar matahari, terlalu banyak berada di dalam ruangan ber-AC atau bahkan terlalu sering menggunakan produk-produk berbahan kimia. Pemakaian perawatan rambut dan kulit kepala yang mengandung minyak zaitun diyakini sebagai solusi yang tepat dan sehat. Pasalnya, nutrisi yang terkandung di dalamnya dapat memperbaiki kutikula rambut yang rusak sekaligus memberi kelembaban ekstra pada rambut. Sehingga rambut menjadi lebih sehat, lembut, berkilau dan tidak mudah bercabang.</div><div align="justify">Minyak zaitun yang murni (Extra Virgin Olive Oil atau Un-refined Olive Oil) juga dapat digunakan langsung pada kulit kepala sebelum melakukan perawatan creambath. Bahkan campuran minyak zaitun dengan minyak jarak, perasan lemon serta larutan air dari seduhan daun peppermint diyakini sebagai resep alami untuk mencegah ketombe dan gatal pada kulit kepala.</div><div align="justify">Khusus untuk perawatan wajah, produk kecantikan yang mengandung minyak zaitun dipercaya dapat membantu mempertahankan kelembaban dan elastisitas kulit sekaligus memperlancar proses regenerasi kulit, sehingga kulit tidak mudah kering dan berkerut. Untuk wajah, minyak zaitun dapat dicampur dengan masker atau diulaskan langsung pada kulit wajah.</div><div align="justify">Untuk tubuh minyak zaitun dapat digunakan sebagai carrier oil untuk campuran minyak esensial sebagai minyak pijat. Minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai campuran body lotion atau sabun mandi untuk menjaga kelembapan dan kelembutan kulit.</div><div align="justify">Minyak zaitun juga berkhasiat untuk mempertahankan bentuk serta kekencangan payudara.</div><div align="justify">Sedangkan untuk tangan dan kaki, minyak zaitun dapat juga digunakan untuk mengurangi kulit yang menebal pada telapak kaki, mempertahankan kehalusan kulit, serta menguatkan kuku.</div><div align="justify">Menjaga kesehatan pembuluh darah jantung, sehingga menurunkan resiko pada penyakit jantung koroner. Yang disebabkan karena adanya mono unsaturated fat, terutama asam oleat. Namun ada juga penelitian yang menunjukkan khasiat minyak terhadap kesehatan jantung disebabkan oleh kandungan senyawa golongan fenol, bukan asam lemak. Kandungan senyawa fenol berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat menjaga elastisitas dinding pembuluh darah arteri.</div><div align="justify">Sebagai laksatif ringan untuk memudahkan proses buang air besar.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">2. Kurma</div><div align="justify">Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan phonex dactylifer yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 - 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 - 4.0 persen dan gula sebesar 50 - 70 persen glukosa. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkab terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak membutuhkan proses demikian. Manfaat dan khasiat kurma yaitu:</div><div align="justify">Tamr (kurma kering)untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim terutama ketika melahirkan.</div><div align="justify">Ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa systolenya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi)</div><div align="justify">Potasium didalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stress, sembelit dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi seperti penyakit jantung dan kencing manis.</div><div align="justify">Bila dimakan oleh anak-anak, maka kurma memberi khasiat untk mencerdaskan otak mereka</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">3. Ginseng</div><div align="justify">Ginseng (Panax) adalah sejenis terna yang termasuk dalam suku Araliaceae. Ginseng tumbuh di wilayah belahan bumi utara terutama di Siberia, Manchuria, Korea, dan Amerika Serikat. Jenis ginseng tropis dapat ditemukan di Vietnam, dan Indonesia. Ginseng sering kali digunakan dalam pengobatan tradisional. Akar tanaman ini dapat memperbaiki aliran dan meningkatkan produksi sel darah merah, penguat daya tahan tubuh, mengurangi kelelahan, meningkatkan stamina, memperbaiki kondisi mental dan gangguan kejiwaan, meningkatkan pengeluaran cairan tubuh dan mencegah diabetes, menguatkan sistem pencernaan, mencegah iritasi, mengeluarkan racun, serta membantu pemulihan dari penyakit.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">4. Keji Beling</div><div align="justify">Keji beling adalah tanaman semak, tinggi 1-2 meter. Batang beruas, bula, berbulu kasar, percabangan monopodial, warna hijau. Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka, Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang. Tekstur Tanah : Pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang. Manfaatnya yaitu mengobati Kencing batu, Kencing kurang lancar, Batu kandung kencing, Batu kandung empedu, Batu ginjal, Kencing manis, Sembelit, Tumor, Diabetes Mellitus, Lever (sakit Kuning), Kolesterol tinggi, Maag, dan Wasir.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">5. Mengkudu</div><div align="justify">Mengkudu (Jawa: pace, kemudu, kudu); cengkudu (Sunda), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali) berasal daerah Asia Tenggara, tergolong dalam famili Rubiaceae. Nama lain untuk tanaman ini adalah Noni (bahasa Hawaii), Nono (bahasa Tahiti), Nonu (bahasa Tonga ), ungcoikan ( bahasa Myanmar) dan Ach (bahasa Hindi),Tanaman ini tumbuh di dataran rendah pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3-8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol. Secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, viamin, dan mineral penting, tersedia dalm jumlah cukup pada buah dan daun mengkudu. salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan sel-sel tubuh. Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus. Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">6. Jamur Lhing zhi</div><div align="justify">Jamur Lhing zhi (Reishi Gano) adalah jenis sari jamur yang secara luas dikenal sebagai “Raja Herbal yang Ajaib”. Yang terdiri dari elemen-elemen Polisakarida, Germanium Organik, Adenosin, Triterpenoids dan Asam Ganoderik yang berguna untuk :</div><div align="justify">Menguatkan sistem ketahanan tubuh</div><div align="justify">Anti tumor</div><div align="justify">Membantu pankreas untuk mengurangi kadar gula di dalam darah</div><div align="justify">Menambah kandungan volume oksigen di dalam darah untuk memberantas pembiakan sel-sel tumor.</div><div align="justify">Menyeimbangkan fungsi ion elektrik di sekitar bisul.</div><div align="justify">Menurunkan kadar kolesterol.</div><div align="justify">Menurunkan liquid aggulation dan endapan trombosit. Mencegah thrombogenesis.</div><div align="justify">Menstabilkan hormon endokrin.</div><div align="justify">Menyeimbangkan metabolisme tubuh.</div><div align="justify">Menyeimbangkan Ph Darah.</div><div align="justify">Menguatkan sistem pencernaan.</div><div align="justify">Menghindari alergi.</div><div align="justify">Menurunkan kolesterol dan menstabilkan lemak di dalam tubuh.</div><div align="justify">Memperkuat organ tubuh.</div><div align="justify">Menyembuhkan penyakit kulit.</div><div align="justify">Mempercantik dan menghaluskan kulit.</div><div align="justify">Menghentikan pendarahan.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Jenis penyakit yang telah banyak terbukti dapat diobati :</div><div align="justify">Tekanan darah tinggi</div><div align="justify">Tekanan darah rendah</div><div align="justify">Ambeien / Wasir</div><div align="justify">Diabetes</div><div align="justify">Masalah wanita (keputihan,haid tidak normal dan sakit)</div><div align="justify">Sakit pada persendian dan otot.</div><div align="justify">Rheumatik</div><div align="justify">Sakit jantung</div><div align="justify">Kelumpuhan</div><div align="justify">Maag dan sakit usus</div><div align="justify">Bisul / Tumor</div><div align="justify">Asma / Kelelahan</div><div align="justify">Batu empedu</div><div align="justify">Jerawat</div><div align="justify">Masalah ginjal</div><div align="justify">Hepatitis A,B dan C</div><div align="justify">Sakit saraf (Neurosis)</div><div align="justify">Sulit tidur (Insomania)</div><div align="justify">Polip</div><div align="justify">Anemia</div><div align="justify">Kemandulan</div><div align="justify">Kulit bersisik (Psoriasis)</div><div align="justify">Penyakit kaki busuk (Hong Kong foot)</div><div align="justify">Penyakit Gondok</div><div align="justify">Ayan (Epilepsi)</div><div align="justify">Sakit setelah operasi</div><div align="justify">Pendarahan setelah bersalin</div><div align="justify">Kecanduan alkohol</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">7. Buah Merah</div><div align="justify">Buah merah (Pandanus conoideus) atau yang dikenal luas di Wamena dengan nama tawi / sauk ekendi adalah tanaman asli Papua yang tumbuh di dataran rendah (40 m dpl) sampai dataran tinggi (2.000 m dpl). Namun populasi terbanyak terdapat di dataran dengan ketinggian 1.200 hingga 2.000 m dpl. Kehebatan buah merah mulai terkuak setelah seorang peneliti dari Universitas Cendrawasih, Drs. I Made Budi MSi, pada akhir tahun 2004 lalu mengungkapkan secara ilmiah tentang khasiat pengobatan dan kandungan gizi yang luar biasa yang dikandung dalam buah ini. Sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih beliau sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengonsumsi buah merah sebagai obat cacing, penyakit kebutaan, dan penyakit kulit.Menurutnya, buah ini mengandung zat-zat alami yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme. Diantaranya adalah karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9 yang berperan sebagai senyawa anti radikal bebas pengendali beragam penyakit seperti kanker, hipertensi, paru - paru dan infeksi.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">8. Mahkota Dewa</div><div align="justify">Dunia tanaman obat kini kedatangan pendatang baru yang lumayan hebat. Mahkota dewa namanya. Ia bisa membuat penderita penyakit ringan macam gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti kanker dan diabetes,merasakan kesembuhan. Menanam mahkota dewa memang bukan perkara sulit. Tumbuhan, yang bisa hidup baik pada ketinggian 10 – 1.000 m dpl., ini bisa ditanam dari biji atau hasil cangkokan. Meski penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah, pertumbuhannya akan lebih baik bila ditanam di tanah. Tanaman dari biji biasanya sudah berbuah pada umur 10 – 12 bulan. Yang berasal dari cangkokan, mestinya berbuah lebih cepat.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">9. Kumis Kucing</div><div align="justify">Kumis kucing (Orthosiphon Spicatus BBS) berbentuk semak, batangnya basah, tingginya bisa mencapai 1,5 meter itu. Bisa tumbuh di tempat yang kering maupun basah pada ketinggian 700 meter di atas permukaan laut, tanaman ini memiliki daun berbentuk telur taji, tepi daunnya bergerigi kasar. Bunganya mengeluarkan benang sari dan putik berwarna putih atau ungu. Masyarakat menggunakan Daun kumis kucing basah maupun kering digunakan sebagai bahan obat yang memperlancar pengeluaran air kemih (diuretik), mengobati rematik. batuk encok, masuk angin dan sembelit. Disamping itu daun tanaman ini juga bermanfaat untu pengobatan radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, dan penyakit syphilis.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">10. Bunga Rosela</div><div align="justify">Umumnya masyarakat mengenal rosela (Hisbiscus sabdariffa L.) sebagai bahan karung goni. Namun kejayaan karung dari serat alam sudah pudar. Dari segi kesehatan, ternyata rosela mempunyai manfaat untuk pencegahan penyakit. Bunga rosela berguna untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan peredaran darah dan melancarkan buang air besar. Kelopak bunga rosela dapat diambil sebagai bahan minuman segar berupa sirup dan teh, selai dan minuman, terutama dari tanaman yang berkelopak bunga tebal (juicy). Kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosela, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosela juga mengandung protein dan kalsium. (aa)</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3705198267370641056.post-84993050693906116432011-07-16T02:04:00.000-07:002011-07-18T07:12:40.029-07:00Nyamuk: Makhluk Allah Yang Menakjubkan<div align="justify" class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LU2U-Do0OPEiCPv1eCA0sbLBZNsI5cAAJOxTwVpoFYDttBb7gy98uxUNd_RZvwi4xo11PDQApibbF4XFHeIBjjOZVTj3hkhXfQOKP7sEDEHM_FL2AI_JS5MoeV_31wdkcjtBMVrSsMM/s1600/1mosquitoparts.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6LU2U-Do0OPEiCPv1eCA0sbLBZNsI5cAAJOxTwVpoFYDttBb7gy98uxUNd_RZvwi4xo11PDQApibbF4XFHeIBjjOZVTj3hkhXfQOKP7sEDEHM_FL2AI_JS5MoeV_31wdkcjtBMVrSsMM/s320/1mosquitoparts.gif" width="320" /></a></div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">“Sesungguhnya Allah tidaklah malu membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih rendah dari itu….” (Surah Al Baqarah : 26)</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Siapa sih yang ‘gak kenal nyamuk, keterlaluan buanget deh kalau ada yang ‘gak tau. Sehari-hari bersama kita, sering bikin sebel karena ganggu tidur kita. Bahkan yang lebih bikin khawatir hati kita belakangan ini, makhluk yang kelihatannya sangat lemah ini banyak menimbulkan masalah. Akibat gigitannya timbul berbagai penyakit dari yang ringan sampai yang mematikan, sebut saja misalnya bentol-bentol, demam berdarah, malaria, dan yang terakhir ini kaki gajah….iiih na’udzubillah deh. Tapi pernahkah kita tahu seperti apakah wujud sebenarnya nyamuk itu?</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Kalau Allah secara khusus menyebut nyamuk dalam firman-Nya seperti diawal tulisan ini, berarti pasti ada sesuatu yang istimewa yang ingin Allah tunjukkan kepada kita supaya kita semakin tunduk kepada-Nya. Coba simak nih betapa Maha Kreatif Allah menciptakan nyamuk:</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Dia adalah seekor betina.</div><div align="justify">Memiliki seratus mata di kepalanya.</div><div align="justify">Memiliki 48 gigi di mulutnya</div><div align="justify">Mempunyai 3 jantung dalam perutnya, lengkap dengan bagian-bagiannya</div><div align="justify">Memiliki 6 pisau pada belalainya dan masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda</div><div align="justify">Memiliki 3 sayap pada setiap sisinya</div><div align="justify">Punya pendeteksi panas yang bekerja seperti infra merah yang berfungsi memantulkan warna kulit manusia pada kegelapan menjadi berwarna ungu hingga terlihat olehnya</div><div align="justify">Punya alat pembius yang membantu dari bahaya jarumnya, agar manusia tidak merasakan gigitannya. Adapun apa yang kita rasa seperti gigitan adalah hasil dari hisapan darah kita</div><div align="justify">Ada alat penyeleksi darah hingga dia tidak menghisap sembarang darah</div><div align="justify">Dilengkapi juga alat untuk mengalirkan darah hingga darah bisa mengalir lewat belalainya yang sangat lembut dan kecil</div><div align="justify">Dan yang lebih menakjubkan lagi dari semua ini adalah ternyata di punggung nyamuk ada serangga yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat kecuali dengan alat pembesar atau mikroskop. Maha Benar Allah dengan firman-Nya : “Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih rendah/kecil dari itu…” Maasyaa Allah…Subhanallah wal Hamdulillah wa laa-ilaaha illallaah wallahu akbar.</div><div align="justify"><br />
</div><div align="justify">Sebenarnya masih ada lagi yang bisa kita pelajari dari makhluk Allah yang satu ini, untuk lebih lengkap cari sendiri deh ya, gampang koq tinggal nge-google aja. Semoga iman kita semakin bertambah</div>Orange Softhttp://www.blogger.com/profile/16961247152306382537noreply@blogger.com0